Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JUMLAH tenaga kesehatan (nakes) yang sudah mendapatkan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, baru 50%-nya. Ditargetkan akhir bulan ini nakes di semua fasilitas layanan kesehatan sudah divaksinasi Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzi, menjelaskan jumlah tenaga kesehatan di fasilitas layanan kesehatan pemerintahan maupun swasta yang terdata sebanyak 6 ribuan. Dari jumlah itu, yang sudah mendaftar dan teregistrasi di aplikasi sumber daya kesehatan serta melakukan screening sudah lebih dari 50%. Sisanya ada yang berstatus tunda dan batal karena terkait kendala teknis.
"(Status) tunda itu karena ada beberapa yang hamil, yang sedang menyusui, maupun yang sedang sakit, baik itu darah tinggi ataupun terinfeksi
(covid-19), serta yang sudah terkonfirmasi tapi belum 3 bulan," kata Irvan kepada Media Indonesia, Jumat (12/2).
Pekan ini Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menargetkan seluruh tenaga kesehatan sudah menjalani screening. Lebih bagus lagi bisa langsung melaksanakan vaksinasi.
"Kalau tidak, kita nanti akan ketinggalan. Target kami, hingga akhir Februari ini sudah selesai vaksinasi tahap kedua. Makanya, bagi yang belum mendaftar mereka bisa masuk ke aplikasi sumber daya kesehatan," ungkapnya.
Pada Kamis (11/2), Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur memfasilitasi vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan yang bertugas di klinik swasta. Mereka meminta agar vaksinasi disegerakan.
"Kita lihat efektivitasnya. Kalau responsnya bagus, kita fasilitasi dengan jadwal secara periodik. Misalnya minggu depan, tempatnya di mana, kita
undang lagi nakesnya," tuturnya.
Pada prinsipnya, kata Irvan, semua tenaga kesehatan dibukakan aksesnya agar bisa mendapatkan vaksin. Tak hanya tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan pemerintah, tapi juga dengan swasta. "Sehingga nanti cakupan herd imunity sebesar 70% atau 80% dari jumlah penduduk di Kabupaten Cianjur bisa tercapai," pungkas Irvan. (OL-13)
Baca Juga: Truk Pengangkut 2,16 Juta Batang Rokok Ilegal Ditangkap
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved