Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PENGEMBANGAN kawasan tanaman pangan skala luas atau food estate berbasis korporasi petani di lahan rawa Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), merupakan salah satu program terobosan Kementerian Pertanian (Kementan).
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan program food estate termasuk di Kalteng menjadi role model bagi program food estate di tingkat nasional. Untuk itu pengembangannya harus menggunakan mekanisasi, tetapi manusia tetap menjadi bagian-bagian dari kekuatan yang ada, terutama masyarakat setempat.
“Pengembangan Food Estate dilakukan dengan cara meningkatkan infrastruktur, produksi, produktivitas dan IP. Selain itu, dilakukan juga diversifikasi produksi, hilirisasi produk pertanian, integrasi hulu-hilir, teknologi modern dan sistem digitalisasi," ujar SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi, menyatakan bahwa food estate akan dikembangkan secara bertahap di lahan sawah seluas kurang lebih 20.044 Ha.
Untuk Kabupaten Kapuas dibagi dalam dua Kawasan. “Kawasan I/Kapuas I dan Kawasan II/Kapuas II dengan jumlah kelompok tani sebanyak 609 kelompok dan gapoktan (gabungan kelompok tani) sebanyak 95 gapoktan," ujar Dedi, Kamis (11/2).
Dedi menambahkan, bahwa untuk Kawasan I/Kapuas I terdapat 3 klaster dan ada di lima kecamatan yaitu, Kecamatan Bataguh, Kapuas Kuala, Tamban Catur, Kapuas Timur dan Pulau Petak, dengan jumlah kelompoktani sebanyak 294 kelompok dan jumlah gapoktan sebanyak 43 gapoktan dengan luas lahan sawah kurang lebih 12.680 ha.
Sedangkan Kawasan II/Kapuas II meliputi 2 klaster di enam Kecamatan yaitu Kecamatan Basarang, Kapuas Barat, Mantangai, Selat, Dadahup dan Kapuas Murung dengan jumlah kelompok tani sebanyak 315 dan jumlah gapoktan sebanyak 95 gapoktan dengan luas lahan sawah kurang lebih 17.750 ha.
Menurutnya, dengan pengembangan korporasi petani dikawasan Food Etate dapat menjadi salah satu terobosan untuk memperpendek mata rantai pemasaran produksi agar pendapatan petani dapat meningkat.
“Dengan membentuk korporasi melalui penguatan kelembagaan petani diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, memberikan nilai tambah, memperkuat kelembagaan petani, meningkatnya posisi tawar petani sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani”, tutupnya. (RO/OL-09)
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
langkah tegas ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pelaku usaha yang taat aturan, mengingat kerusakan jalan akibat overtonase sering menyebabkan kerugian ekonomi.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
Dalam upaya mengurangi ketimpangan dan tingkat kemiskinan antarwilayah, Zona Timur juga akan menjadi prioritas.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur kerap menyampaikan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Sidak ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memastikan pelayanan pendidikan berjalan sesuai aturan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved