Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Ikatan ALumni ITB Butuh Sosok Pemersatu dan Antiradikalisme

Bayu Anggoro
08/2/2021 20:25
Ikatan ALumni ITB Butuh Sosok Pemersatu dan Antiradikalisme
SEORANG teknisi tengah beraktivitas di salah satu laboratorium di dalam kampus Institut Teknologi Bandung( ANTARA/Raisan Al Farisi)

SEJUMLAH kampus di Tanah Air telah disusupi upaya penyebaran paham radikal dan intoleran. Padahal, perguruan tinggi seharusnya menjadi tempat untuk semakin memupuk rasa persaudaraan di antara sesama anak bangsa.

Menurut Ketua Umum Barisan Islam Moderat (BIMA), Dony Mulyana Kurnia,
kampus memiliki peranan penting dalam perjalanan bangsa dan negara.
Salah satunya Institut Teknologi Bandung yang turut mengasah pemikiran
Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia.

Menurut Dony, hingga saat ITB pun banyak melahirkan kader-kader bangsa
yang berperan besar dalam membawa arah bangsa dan negara. "Salah satunya Budi Gunadi Sadikin yang mendapat amanah memimpin Kementerian Kesehatan dalam menghadapi pandemi covid-19," katanya di Bandung,
Senin (8/2).

Oleh karena itu, Dony berharap keberadaan kampus, khususnya ITB mampu
menjadi perekat tali persaudaraan sesama anak bangsa. Mahasiswa dan alumni ITB harus memiliki komitmen dan tanggungjawab dalam menjaga kedaulatan NKRI. "ITB menjadi tonggak penting dalam perjalanan NKRI," katanya.

Sehingga, lanjut dia, sangat tidak elok jika kampus ITB sampai menjadi sasaran atau target dari organisasi terlarang seperti PKI, HTI, FPI dan lainnya. "Jangan sampai menjadi tempat kaderisasi organisasi yang mengkhianati NKRI," katanya.

Dia menyontohkan langkah Rektor ITB yang membubarkan HATI (Harmoni Amal
dan Titian Ilmu) yang diduga merupakan sayap HTI adalah langkah tepat
dalam membersihkan kampus tersebut dari organisasi terlarang.
Selanjutnya, dia juga mengajak para alumni untuk semakin menjaga
komitmen dalam menjaga keutuhan NKRI.

"Pemilihan Ketua Ikatan Alumni ITB harus menjadi momentum membersihkan
Kampus ITB dari organisasi terlarang. Organisasi yang mengkhianati NKRI, anti-Pancasila," katanya.

Menurut Dony yang juga alumni ITB, kampusnya itu harus bersih dari
organisasi radikal. "Saya mengajak pada kawan-kawan alumni untuk bersatu melawan paham komunis, radikal, atau ideologi yang mengkhianati
Pancasila dan NKRI," katanya.

Tak hanya itu, menurutnya ITB harus komitmen dalam mengawal kebijakan
pemerintah demi pembangunan bangsa dan negara. "Peranan alumni ITB dalam hal ini IA ITB sangat strategis dalam menjaga dan mengawal arah
kebijakan Presiden Jokowi, sekaligus berperan selalu memberikan
pencerahan intelektual untuk seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga
kedaulatan NKRI," katanya.

Dony pun menyebut sosok yang tepat untuk memimpin IA ITB ke depan. "Mas
Gembong Primadjaja sosok pejuang yang selalu peka dan peduli pada perjalanan bangsa dan negera, beliau tepat untuk memimpin IA ITB,"
katanya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik