Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
WALI Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut kapasitas pompa-pompa air pengendali banjir di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu harus ditambah karena sudah tidak mampu mengimbangi perkembangan iklim yang luar biasa.
"Kapasitas yang dipunyai saat ini hanya cukup untuk mengantisipasi limpahan air kalau curah hujannya seperti 2013 lalu," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Minggu (7/2).
Perkembangan iklim yang luar biasa, kata dia, terlihat dari curah hujan ekstrem yang menyebabkan banjir pada Sabtu (6/2).
"Harus ditambah supaya mampu membuang air yang berada di kawasan perkotaan," ujarnya.
Evaluasi lain dari banjir yang melanda Semarang, menurut dia, rehabilitasi drainase yang dinilai sudah tidak mampu menampung air dengan curah hujan ekstrem. Ia mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi program prioritas ke depan, di samping normalisasi sungai dan pembangunan tanggul laut yang dilaksanakan Kementerian PUPR.
baca juga: Semarang Siagakan 49 Rumah Pompa Antisipasi Banjir
Ia menambahkan kondisi terkini banjir yang melanda Kota Semarang, sejumlah kawasan dipastikan sudah surut. Adapun wilayah yang masih tergenang, kata dia, ketinggiannya sudah tidak setinggi pada Sabtu (6/2). Pemkot Semarang mencatat 27 titik tanah longsor dan 29 titik banjir akibat cuaca buruk. (Ant/OL-3)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
PELINDO menanam 1.500 bibit mangrove di kawasan pesisir Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.
Semarang bersiap menyambut destinasi gaya hidup baru dengan hadirnya 23 Semarang Shopping Center.
Wisata Malam Lights Wonderland di Semarang
Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved