Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Target Bebas Covid-19 Diyakini Terpenuhi

Budi Ernanto
07/2/2021 23:27
Target Bebas Covid-19 Diyakini Terpenuhi
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin covid-19 Sinovac di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna, Sulawesi Utara, Senin (1/2).(ANTARA/STENLY PONTOLAWOKANG)

PROGRAM vaksinasi covid-19 masih terus berlangsung. Melihat perkembangan saat ini, target vaksinasi terhadap 75% dari total populasi masyarakat Indonesia kemungkinan bisa dicapai dalam rentang waktu satu tahun hingga 18 bulan. Sehingga pada 2022 Indonesia sudah bisa bebas dari covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto dan anggota Komisi IX DPR M Yahya Zaini sepakat sejauh ini target bebas covid-19 tahun 2022 sangat mungkin terpenuhi.

"Kita semua optimis. Kementerian Kesehatan, Bio Farma, semua optimistis. Sudah ditargetkan oleh Pak Presiden satu tahun," kata Bambang Heriyanto dalam keterangannya, Minggu (7/2).

Dia menjelaskan, tugas Bio Farma adalah menyiapkan kebutuhan vaksin dari Kementerian Kesehatan. Sejauh ini, menurut dia, Bio Farma dalam posisi siap menyediakan vaksin.

"Untuk setahun ini target kita ada 429 juta dosis, ya Bio Farma nanti siapkan, dalam rangka supaya cepat mengatasi," ujar Bambang.

Sedangkan Yahya menjelaskan bahwa target pemerintah melakukan vaksinasi covid-19 selama 18 bulan. Untuk mencapai sasaran tersebut, tergantung kecepatan penyediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi.

Baca juga: okowi Targetkan Vaksinasi Rampung Tahun Ini

"Saya optimistis target tersebut bisa dicapai. Kalaupun meleset ya lebih-lebih sedikit. Karena pemerintah sudah dapat komitmen pembelian vaksin untuk memenuhi kebutuhan sekitar 400 juta lebih vaksin. Pemerintah juga sudah bekerja keras menyiapkan data masyarakat yang akan divaksin," ujar Yahya.

Terkait vaksinasi kepada tenaga kesehatan yang sedikit terlambat, Yahya menjelaskan hal itu karena data tenaga kesehatan yang bersumber dari Kementerian Kesehatan tidak valid. Sehingga pendaftaran secara online tidak berjalan lancar.

"Tapi sudah diatasi dengan cara manual. Sekarang pergerakannya sudah lumayan lancar. Sampai sekarang sudah sekitar 650 ribu tenaga kesehatan yang divaksin dengan rata-rata harian sekitar 50 ribu orang. Yang divaksin dua kali sudah 71 ribu orang dengan rata-rata harian 19 ribu orang," ujar Yahya.

Kalau vaksinasi berjalan lancar dan sesuai target maka akan terjadi herd immunity, sehingga tahun 2022 secara barangsur covid-19 akan berakhir. "Ya kita harus optimis karena semua pihak bekerja keras," ujar Yahya.

Menurut dia, langkah percepatan vaksinasi untuk mencapai target bebas covid-19 kuncinya ada di pendataan. Kalau data valid, maka pelaksanaannya akan lebih cepat.

"Kita sendiri selama ini sudah punya pengalaman dengan imunisasi dan cukup berhasil. Kemudian, yang perlu diperhatikan dan dapat jaminan adalah mutu vaksin tetap aman mulai dari produksi, distribusi, penyimpanan sampai digunakan untuk masyarakat," pungkasnya. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya