Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Babel Butuh Alat Tambahan Donor Plasma Konvalesen

Rendy Ferdiansyah
03/2/2021 12:26
Babel Butuh Alat Tambahan Donor Plasma Konvalesen
Petugas PMI Kota Surabaya memeriksa kondisi plasma konvalesen hasil donor dari seorang penyintas covid-19.(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

KENDATI sudah memiliki alat apheresis, plasma freezer dan blood refrigerator untuk donor plasma konvalesen, Pemprov Bangka Belitung masih membutuhkan alat kesehatan untuk donor plasma konvalesen tersebut. Hal itu disampaikan. Wakil Gubernur Kepulauaan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah saat mendapat kesempatan menyampaikan permasalahan dalam rapat rutin monitoring dan evaluasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara virtual, Rabu (3/1).

Untuk itu, pihaknya berharap mendapat perhatian oleh pemerintah pusat. Dalam hal penyediaan alat pengukur tensi manual dari alat yang menggunakan sistem digital. Di samping dalam menjaga keutuhan penanganan untuk mempercepat kesembuhan pasien Covid-19, pihaknya mendorong penerapan terapi plasma konvalesen.

Namun untuk dapat melaksanakan kegiatan donor plasma konvalesen tersebut, menurutnya dibutuhkan tambahan alat kesehatan di antaranya alat kesehatan untuk pemeriksaan screening IMLTD metode immunoassay atau NAT. Juga alkes pemeriksaan titer antibodi netralisasi SARS-COV-2 kuantitatif. Alkes untuk pemeriksaan skrining antibodi golongan darah, tempat tidur donor, mikropipet, plasma towel, dan alat Crosmatch.

"Maka PMI Babel berencana akan menjadi penyedia plasma konvalesen yang dimaksud," kata wagub.

baca juga: Babel Persiapkan Layanan Donor Plasma Konvalesen

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono menyatakan, kesiapannya untuk membantu mencarikan solusi. Sebelumnya, Wamen Dante menerangkan situasi pandemi Covid-19 saat ini serta penanganan yang telah dilakukan melalui vaksinasi. Pihaknya sangat berharap, pemerintah daerah dapat mendukung kelancaran vaksinasi ini yang direncanakan selesai di akhir Februari untuk tahap pertama bagi tenaga medis.(OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya