Nurul Hasanah Dapat Hadiah Sepeda Motor Dari Rektor USU

Yoseph Pencawan
02/2/2021 12:21
Nurul Hasanah Dapat Hadiah Sepeda Motor Dari Rektor USU
Nurul Hasanah menjajal sepeda motor hadiah Rektor USU DR Muryanto Amin.(MI/Yoseph Pencawan)

KISAH perjuangan hidup mahasiswa Program Studi Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sumatra Utara (USU) Nurul Hasanah yang mendadak viral, sampai ke telinga Rektor USU Dr Muryanto Amin. Di sela kegiatannya, Muryanto menyempatkan diri menyerahkan bantuan sepeda motor dan uang pembinaan, Senin (1/2) di kampus FISIP USU, tepat di hari ia sidang skripsi. .

"Ini bantuan dari Hamba Allah. Sepeda motor ini pergunakanlah untuk hal yang bermanfaat dan semoga dapat membantu aktivitas mengajar ngaji," pesan Rektor USU Dr Muryanto Amin kepada Nurul Hasanah.

Mury mengatakan, hatinya tergerak membantu Nurul setelah kisahnya viral di media sosial. Nurul merupakan anak yatim piatu. Ayahnya meninggal akibat penyakit diabetes dan ibunya meninggal karena kanker beberapa waktu kemudian. Untuk bertahan hidup, Nurul mengajar ngaji anak-anak di seputar Jalan Darussalam, Medan. Dalam aktivitas sehari-harinya Nurul menggowes sepeda.

Jarak yang ditempuh Nurul ke tempat mengajar ngaji pun cukup jauh. Pasalnya, ia tinggal di Jalan Sayur, Kecamatan Tembung, Kabupaten Deliserdang.

"Jadi ini sepeda motor bisa digunakan untuk mengajar. Bisa naik sepeda motor kan?" tanya Mury.

Mendapat sepeda motor, Nurul tampak terharu. Ia berterimakasih kepada yang memberikan bantuan dan kepada Rektor USU Dr Muryanto Amin.

"Alhamdulillah, ini semua hanya titipan dari Allah, semoga dapat bermanfaat buat saya," ujarnya lirih.

Nurul juga berjanji akan memanfaatkan pemberian yang diberikan kepadanya.Dirinya juga meminta didoakan untuk terus berbuat kebaikan.

"Jangan segan untuk selalu nasihati saya, bila ada kesalahan mohon untuk diingatkan," kata dia.

baca juga: Mahasiswa UNIPA Palang Kampus Tuntut Penurunan Uang Kuliah

Seusai menyerahkan bantuan, Muryanto Amin menuturkan dirinya salut dengan perjuangan Nurul yang baru saja berhasil mempertahankan skripsinya di sidang meja hijau. Dari kisah Nurul, Muryanto pun berencana membuat program bantuan untuk mahasiswa tidak mampu yang berprestasi.

"Kita data mahasiswanya lalu dibuatkan program orangtua asuh. Dengan program orangtua asuh, kita membuka peluang untuk membantu mahasiswa-mahasiswa yang secara ekonomi lemah, tetapi memiliki semangat yang kuat untuk melanjutkan kuliah," pungkas Mury.(OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya