Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEBANYAK 35 kepala keluarga di Pulau Labu, Kelurahan Batu Legong, Kecamatan Bulang, Kota Batam atau tepatnya di depan Pantai Dapur 12 Sagulung menuntut ganti rugi dari pihak agen kapal tangker yang mencemari lautan di sekitar pulau tersebut. Para nelayan mengaku kapal tangker tersebut lempar sauh di sekitar pulau itu. Dan tak lama terjadi pencemaran yang menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Para nelayan tidak bisa mencari nafkah.
"Apapun alasannya kami tetap menuntut untuk minta ganti rugi kepada pihak agen kapal. Karena kami tak bisa melaut lagi, sedangkan kami hanya bergantung pada hasil laut," kata Rudi, Ketua RT 06 RW 03 Pulau Labu, Senin (1/2).
Meskipun warga Pulau Labu berinisiatif untuk membersihkan namun masih saja tetap kotor. Apalagi slut atau kotoran oli dari kapal tersebut tidak bisa hilang dan lengket.
"Kami sudah melaporkan hal ini ke Polda Kepri maupun Komisi III DPRD kota Batam dan mereka besok akan turun langsung ke lokasi melihat kondisi yang sebenarnya," ujarnya.
Hingga saat ini para nelayan belum dapat melaut karena masalah limbah itu. Saat ini, warga setempat hanya melakukan pembersihan limbah minyak tanker. Sebelumnya, kejadian tersebut diketahui warga, Senin (25/1) lalu yang mengakibatkan warga sekitar khawatir timbulnya penyakit. Warga juga mengetahui ada sebuah kapal tanker yang tengah berlabuh jangkar tak jauh dari perusahaan PT Marcopolo yang berdekatan dengan permukiman warga tersebut.
"Setelah dikonfirmasi mereka membenarkan, kata pihak kapal atau agen kapal kapal telah terjadi insiden atau tak sengaja. Dan secepatnya akan diatasi. Akan tetapi tidak ada reaksi apa-apa dari mereka," kata Rudi lagi.
Masalah limbah ini telah dilaporkan Dinas lingkungan Hidup (DLH) Batam, akan tetapi tidak ditanggapi. Dan akhirnya, mereka melaporkan kejadian ini ke Komisi III DPRD kota Batam.
"Sudah langsung kami laporkan ke pihak DLH Batam karena tidak ada aksi apa-apa, kami langsung melaporkan masalah itu ke Komisi III DPRD Kota Batam untuk menindaklanjuti kejadian ini," ujar Muhamad Mustofa salah seorang warga.
baca juga: Pembalakan Liar di Pegunungan Meratus masih Marak
PT Marcopolo malah melempar bola atau saling lempar masalah hingga saat ini limbah minyak itu belum dibersihkan.
Sementara saat dikonfirmasi wartawan soal kejadian tersebut, pihak perusahaan PT Marcopolo belum berhasil ditemui. Bahkan petugas sekuriti pun tak mengizinkan awak media masuk ke perusahaan untuk memperjelas soal limbah minyak tersebut. (OL-3)
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
WARGA eks transmigrasi Desa Rantau Bakula, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kembali memprotes kondisi pencemaran lingkungan di wilayah mereka.
Telusuri dampak mengerikan pencemaran tanah: dari kesehatan manusia hingga kerusakan ekosistem. Temukan contoh nyata dan solusi untuk bumi yang lebih sehat.
Tidak adanya standar pengujian mikroplastik dalam pangan dan lingkungan semakin memperparah kontaminasinya di dalam tubuh manusia.
Pemantauan baku mutu menjadi kegiatan penting untuk melihat informasi atau gambaran akan kualitas air sungai di wilayah itu.
Kuat dugaan, minyak itu berasal dari limbah pembuangan tambak udang ke laut karena lokasi pantai dekat dengan tambak udang.
Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi sejati yang menempatkan setiap anggota memiliki hak dan tanggung jawab yang setara.
KAPAL Kujang 642 milik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam berhasil mengamankan kapal pembawa solar ilegal.
Kunjungan ke Batam ini bertepatan dengan peringatan ke-5 Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
KEBAKARAN hebat melanda sebuah kapal tanker yang tengah dalam proses docking di galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Selasa (24/6) sore.
Sejumlah pelaku usaha tanaman di Kota Batam meminta perhatian pemerintah terkait kebutuhan lahan untuk kelangsungan usaha mereka.
Merencanakan liburan ke Batam? Salah satu hal terpenting yang perlu Anda siapkan adalah memilih akomodasi terbaik dengan harga terjangkau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved