Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Lemang Sebagai Ikon Kota Tebing Tinggi Harus Dipertahankan

Apul Iskandar
29/1/2021 07:52
Lemang Sebagai Ikon Kota Tebing Tinggi Harus Dipertahankan
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat acara sarapan lemang bersama.(MI/Apul Iskandar )

LEMANG sebagai ikon Kota Tebing Tinggi harus tetap dipertahankan. Untuk mempertahankan ikon tersebut dibutuhkan inovasi dan kreatifitas para pengusaha lemang menjadi makanan tradisional Kota Tebing Tinggi.

"Ini merupakan langkah awal yang kita lakukan untuk kiranya menumbuhkan kreatifitas dari pengusaha lemang di Kota Tebing Tinggi. Lemang ini bukan hanya menyangkut masalah produksinya saja, tetapi kemasannya, mutu dan rasa serta pemasarannya", kata Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat acara sarapan lemang bersama sekaligus peresmian secara simbolis lokasi wisata lemang Kota Tebing Tinggi, hasil pengabdian pada masyarakat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatra Utara (USU) Medan di Gedung Balai Kartini  Kota Tebing Tinggi, Kamis (28/1).

Baca juga: KOPTI Pekalongan Gelar Operasi Pasar Kedelai

Turut hadir Sekretaris Daerah Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi, Ketua Tim LPPM USU Achmad Delianur Nasution, para Pimpinan OPD Pemerintah Kota Tebing Tinggi, Ketua Darma Wanita Kota Tebing Tinggi serta para Camat dan Lurah sekota Tebing Tinggi.

"Oleh karena itu, hari ini, kita mencoba lemang dengan berbagai rasa varian dan topping. Nantinya kita juga akan mendorong masuknya lemang ini ke restauran-restauran atau kafe sebagai menu pembuka atau penutup hidangan sehingga kuliner lemang benar benar menjadi ciri khas Kota Tebing Tinggi," harapnya.

Umar Hasibuan menilai perlu meningkatkan kreatifitas serta inovasi untuk membuat standar lemang menjadi dalam bentuk ukuran maupun rasa baik melalui olahan tradisional maupun melalui teknologi.

Namun lemang tradisional perlu juga dilestarikan agar konsumen tahu perbandingan rasa lemang tradisional dan lemang modren.

Sementara itu, terkait pengembangan lemang yang merupakan komoditi Usaha Mikro Kecil Menengah ini, Umar Hasibuan berharap agar di dalam kemasannya disertai dengan keterangan komposisi bahan makanannya.

"Adanya komposisi bahan makanan, label halal serta ada keterangan dari BPOM sebagai bentuk kualitas makanan yang akan dipasarkan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, kegiatan dirangkai dengan penyerahan hadiah dan sertifikat lomba Kampung Tangguh 2020, Desain Motif Batik serta Inovasi Teknologi Tepat Guna 2020. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik