Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KOPTI Pekalongan Gelar Operasi Pasar Kedelai

Mediaindonesia.com
29/1/2021 05:32
KOPTI Pekalongan Gelar Operasi Pasar Kedelai
Operasi pasar kedelai di Kabupaten Pekalongan(Dok Pribadi)

KOPERASI Produsen Tahu Tempe (KOPTI) Kabupaten Pekalongan menggelar Operasi Pasar Kedelai sebanyak 9 ton. Operasi Pasar Kedelai diselenggarakan di Unit Pelayanan Koperasi Kajen Kabupaten Pekalongan. 

Sebelumnya, harga kedelai di pasaran naik, dari semula Rp6.500 menjadi Rp9.500. Kementerian Perdagangan menyebut penyebabnya adalah harga kedelai internasional yang meningkat akibat lonjakan permintaan dari Tiongkok ke negara produsen, Amerika Serikat.

Menanggapi keadaan tersebut, Kementerian Pertanian, Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), Asosiasi Importir Kedelai Indonesia (Akindo), Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) Jateng, serta Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti) Kabupaten Pekalongan bertekad membantu para pelaku usaha untuk mendapatkan bahan baku dengan harga yang terjangkau. Operasi pasar diadakan dengan tujuan untuk menstabilkan harga kedelai.

Baca juga: Kementan Gandeng Importir untuk Genjot Pemasaran Kedelai Lokal

Ketua KOPTI Kabupaten Pekalongan Rohmah Nawawi bersyukur dengan adanya perhatian pemerintah terhadap produsen tempe dan tahu.

"Produsen tempe tahu mayoritas adalah pengusaha mikro. Mereka mengeluh atas melambungnya harga kedelai. Kami bersyukur pemerintah turun tangan mengatasi masalah ini," ujar Rohmah. 

Senada dengan hal itu, Ketua Puskopti Jateng Sutrisno berharap dengan adanya operasi pasar kedelai akan ada harapan besar harga tempe dan tahu di Jawa Tengah khususnya dapat kembali stabil.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya