Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Jalan-Jalan Virtual ke 10 Desa Wisata Terkeren Yuk!

Iis Zatnika
28/1/2021 15:02
Jalan-Jalan Virtual ke 10 Desa Wisata Terkeren Yuk!
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.(Ook.Kemenparekraf)

Bayangkan berenang diantara karang dan ikan beraneka warna di air laut nan jernih biru muda di salah satu kawasan terumbu karang paling sehat di Indonesia! Keindahan bawah laut dan panorama di Kepulauan Anambas, salah satu titik terluar nusantara yang menantang Laut Cina Selatan itu, jika ditempuh dengan perjalanan laut butuh tak kurang enam jam di atas kapal dengan ombak besar. 

Namun kini, jalan-jalan ke sana bisa dilakukan dari kamar kita masing-masing. Cukup mendaftar ke traval.co untuk mendapatkan tautan Zoom atau Yotube Pesona Indonesia milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Lingkari kalender pada Minggu (31/1) pukul  10 dan pelesiran tak berbayar Virtual Indonesia: Surga Yang Tersembunyi ke Anambas bisa diikuti!

Tur maya berjudul Legenda Pulau Pangeran, Desa Belibak Kepulauan Anambas itu menjadi salah satu dari sepuluh Virtual Indonesia: Surga Yang Tersembunyi yang diselenggarakan traval.co,  Kemenparekraf dan Caventer Indonesia. Rangkaian tur digelar mulai Sabtu (30/10) dengan menghadirkan Pulau Baguk, Kepulauan Banyak, Aceh dan ditutup dengan episode Kisah Sebujit yang Tersembunyi yang disiarkan langsung dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada  Minggu (28/2).

“Sudah hampir satu tahun kita menghadapi pandemi virus Covid-19 ini dan industri pariwisata masih menjadi sektor yang paling terdampak dengan situasi saat ini. Melihat keadaan ini para pelaku wisata tidak bisa hanya menggantungkan usahanya dengan mengharapkan kehadiran wisatawan secara langsung, pengusaha pariwisata harus punya alternatif lain untuk tetap bertahan salah satunya dengan mengadakan virtual tur,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam jumpa media melalui Zoom, Rabu (27/1).

Sandiaga menjelaskan, penyelenggaraan tur maya ini menyertakan para pengelola desa wisata, sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi mereka di tengah situasi sepinya para wisatawan akibat pandemi covid-19. Mereka hadir sebagai pembawa acara, membawa peserta tur ke lokasi destinasi alam dan budaya kebanggaan mereka.

“Harapannya, jika keadaannya sudah membaik, masyarakat bisa berkunjung langsung dan melihat keeksotisan alam serta keunikan budaya desa wisata tersebut. Sehingga kegiatan ini akan terus kami lakukan, selama 2020 sajaKemenparekraf bersama dengan Traval.co telah mengadakan dua kali virtual tor yang yaitu Virtual Heritage dan Virtual Indonesia untuk membantu para pelaku wisata agar bisa tetap berkegiatan sekaligus memperkenalkan budaya dan keeksotisan destinasi wisatanya masing-masing,” kata Sandiaga.

Virtual Indonesia: Surga Yang Tersembunyi khusus mengangkat 10 desa wisata yang memiliki kekayaan budaya dan alam yang luar biasa, namun masih belum diketahui secara luas.

“Desa-desa ini dipilih berdasarkan keunikan dalam segi geografis, budaya, maupun aktivitas atau pengalaman yang ditawarkan, belum atau masih jarang diketahui dan juga melibatkan masyarakat serta komunitas lokal untuk pengembangan wisata agar dapat menggarap seluruh potensi yang ada,” kata Julius Bramanto, CEO Traval.co.
 
Julius menjelaskan, peserta tur juga dapat terhubung dengan para pegiat desa wisata dengan membeli souvenir atau cinderamata khas daerah tersebut secara daring yang hasilnya 100% akan dimanfaatkan komunitas lokal untuk terus menjalankan program dan kampanye pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.(Zat/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya