Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEORANG penghuni Lapas Mata Merah Kelas 1 Palembang, Sumatera Selatan. M Sabil aliasw Daeng Sabil, menjadi aktor utama penyelendupan 171 kilogram sabu dari Malaysia. Ratusan kilogram sabu tersebut disita Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam sebuah penangkapan di Banyuasin, Sumatra Selatan.
Kepala Lapas Mata Merah Kelas 1 Palembang Kardiyono mengatakan, Daeng Sabil yang memiliki nama asli M Sabil adalah tahanan atas kasus narkotika. "Dia adalah warga Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang dan ditahan atas kasus narkotika," ujarnya, Rabu (27/1).
Daeng Sabil sudah menjalani masa penahanan di Lapas Mata Merah sejak 26 Januari 2016 lalu. "Berdasarkan putusan pengadilan, dia divonis menjalani 17 tahun penjara," ujarnya.
Kardiyono mengatakan, saat ini Daeng Sabil sudah diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Kami sudah berkoordinasi dengan BNN dan BNNP Sumsel terkait keterlibatannya dalam hal ini (jaringan pemasok narkoba)," ujarnya
Meski berada di dalam penjara, Daeng Sabil ternyata masih bisa mengendalikan peredaran narkoba dalam partai besar. Ia telah ditangkap bersama dua kaki tangannya. "BNN dan BNNP berkoordinasi dengan Lapas Mata Merah dalam melakukan pengungkapan diduga pelaku itu. Ketika BNN datang itu kita dari pihak lapas membantu sepenuhnya," kata dia.
BNN berkoordinasi dengan Lapas Mata Merah, pada Minggu (24/1) mendatangi lapas tersebut untuk melakukan penggeledahan terhadap tersangka. Kemudian pada Selasa (26/1) malam, Kanwil Kemenkumham Sumsel melakukan sidak terhadap warga binaan di LP Kelas 1 Mata Merah.
Kardiyono menjelaskan dalam sidak kali ini dalam rangka menggiatkan kembali razia dan akan menjadikan kegiatan rutin guna meminimalisir barang-barang terlarang masuk ke Lapas khususnya Lapas Mata Merah.
"Secara umum ini hanya razia rutin biasa saja, terkait hal itu memang kita akui beberapa waktu lalu petugas BNN ada mengamankan salah satu warga binaan kita yang dijadikan tersangka kasus narkotika berinisal DS," ungkap Kardiyono. (OL-15)
Salah satu pengungkapan besar ialah membongkar jaringan Meidi yang menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jambi dengan truk.
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Pil ekstasi sebanyak 1.162 butir disita Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dari seorang pria berinisial JS di Penjaringan, Jakarta Utara.
Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Polres Bandara menggagalkan penyelundupan cartidge vape berisi etomidate oleh sindikat narkotika, melibatkan empat tersangka.
Polda Metro Jaya membongkar peredaran narkotika jaringan internasional yang diduga berasal dari Malaysia. Narkotika jenis sabu dengan total berat 3 kilogram (kg) berhasil diamankan polisi.
Operasi gabungan Bea Cukai dan Bareskrim Polri berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 192 bungkus narkotika jenis sabu di wilayah Bireuen, Aceh.
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved