Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Terungkap Kasus Positif Covid, DPRD Nagekeo Jalani Swab Antigen

Ignas Kunda
27/1/2021 12:51
Terungkap Kasus Positif Covid, DPRD Nagekeo Jalani Swab Antigen
Pemeriksaan swab antigen(MI/Ignas Kunda)

SEORANG anggota DPRD Kabupaten Nagekeo berinisial OGO terkonfirmasi positif covid-19, sehingga anggota lainnya pun segera dijadwalkan menjalani swab antigen dan pemeriksaan kesehatan secara mandiri.

Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo Marselinus F. Ajo Bupu mengatakan pihaknya berinisiatif melakukan pemeriksaan kesehatan mandiri untuk memastikan kondisi masing-masing.

"Sampai saat ini belum ada koordinasi dari Satgas Pencegahan Covid-19 Kabupaten, sehingga saya dan beberapa anggota DPRD memutuskan untuk melakukan rapid test antigen secara mandiri dan hasilnya negatif. Pemeriksaan mandiri kami lakukan untuk memastikan kesehatan masing-masing, terutama karena dalam menjalankan tugas, kami bertemu dengan banyak orang," kata Marselinus, Rabu (27/1).

Pria yang karib disapa Seli Ajo mengharapkan anggota DPRD lainnya segera melakukan pemeriksaan.

"Pemeriksaan bukan semata-mata dilakukan karena ada anggota yang positif covid-19, melainkan karena telah terdapat 8 kasus positif covid lainnya yang bekerja di tempat-tempat pelayanan publik seperti kantor pemerintah dan bank," jelasnya.

Terkait kasus positif covid-19 di Kabupaten Nagekeo yang menunjukkan peningkatan, Seli Ajo berharap agar Pemda Nagekeo melalui Satgas Pencegahan Covid-19 segera melakukan tracing secara luas.

"Terutama untuk kasus positif yang pasiennya bekerja di bank dan kantor pemerintah. Tentu sudah banyak kontak terjadi dengan para pegawai dan masyarakat. Saya berharap agar dapat dilakukan tracing secara luas dan terbuka, sehingga penyebaran lebih masif dapat dicegah," tuturnya.

Baca juga:  Jubir Covid-19 Nagekeo Bantah Kematian PNS Akibat Korona

Hal yang sama disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Nagekeo Antonius Moti, sebagai komisi yang membidangi kesehatan, pihaknya berharap agar gugus tugas mengambil langkah konkret yaitu melakukan pemeriksaan kepada semua pegawai dan masyarakat yang mungkin telah melakukan kontak dengan para pasien terkonfirmasi positif covid.

"Kita harus bersikap terbuka untuk mencegah penyebaran lebih besar. covid bukan aib, dan karena IDI telah menyatakan mengungkap identitas pasien covid untuk keperluan contact tracing tidak bertentangan dengan hukum maka seharusnya dapat mengumumkan dengan terbuka untuk memudahkan penelusuran," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Nagekeo Syukur Abdulah Manetima menyatakan pasca-satu orang anggota DPRD Kabupaten Nagekeo terkonfirmasi positif covid-19, pihaknya tetap bekerja seperti biasa.

"Kami tetap berkantor dengan menerapkan sistem shift dan protokol kesehatan secara ketat. Sebisa mungkin hanya ada satu pegawai di setiap ruangan. Untuk pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat seperti penyampaian aspirasi maupun proposal, untuk sementara kami layani secara online saja," ungkap Syukur.

Sedangkan jubir covid 19 Nagekeo Silvester Teda Sada mengatakan untuk vaksinasi akan dilakukan pada awal bulan Februari. Hingga berita ini diturunkan, vaksin covid baru didistribusikan dari Kupang menuju Nagekeo, Rabu (27/1), sebanyak 1.840 vial.

"Tahap 1 dengan sasaran seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Nagekeo sebanyak 897 orang ditambah 10 orang pejabat tingkat kabupaten untuk vaksinasi perdana," tukas Silvester.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya