Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan dini rob yang melanda pesisir daerah itu pada 27-29 Januari 2021.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Dini Afiaty Pertiwi mengatakan rob diprediksi menerjang utara Pulau Flores, selatan Pulau Flores, selatan Pulau Sumba, pesisir Pulau Timor hingga Rote serta pesisir Pulau Sabu dan Raijua.
"Banjir rob akibat adanya aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi, dan curah hujan tinggi," katanya di Kupang, Selasa (26/1).
Baca juga : Nelayan dan Tim Gabungan Selamatkan Paus yang Terdampar
Menurutnya, banjir rob berdampak terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
"Masyarakat dihimbau untjuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir serta memperhatikan update informasi cuaca maritim BMKG," ujarnya. (OL-02)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia untuk Kamis, 7 Agustus 2025.
Peringatan dini berlaku mulai 1 hingga 6 Agustus 2025. Banjir rob bisa masuk ke pemukiman warga, jalan dan tempat umum.
Untuk korban yang memiliki lahan di luar Timbulsloko bisa dapat bantuan melalui relokasi. Sementara yang tidak punya lahan, bantuannya berupa rumah apung
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved