Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenkes Duga Bupati Sleman Terpapar Covid-19 Sebelum Divaksin

Ferdian Ananda Majni
22/1/2021 13:48
Kemenkes Duga Bupati Sleman Terpapar Covid-19 Sebelum Divaksin
Bupati Sleman Sri Purnomo(MI/Agus Utantoro )

BUPATI Sleman Positif Covid-19 usai divaksinasi ditanggapi Jubir Vaksinasi Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi. Ia mengungkapkan vaksin Sinovac adalah vaksin berisi virus mati atau inactivivated sehingga hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi.

"Jika melihat sequence waktunya, sangat mungkin pada saat Bupati divaksin beliau dalam masa inkubasi, dimana sudah terpapar virus tapi belum bergejala," kata Nadia dalam keterangan resmi Jumat (22/1).

Menurutnya, secara alamiah waktu antara paparan dan munculnya gejala atau load virus sedang tinggi adalah sekitar 5-6 hari. Namun kejadian ini tentu tetap dilaporkan sebagai KIPI.

Berdasarkan penjelasan tertulis dari Kabupaten Sleman, bahwa saat ini Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo melakukan isolasi mandiri di Rumah Dinas Bupati. Dimana kondisi saat ini dalam keadaan baik dan tidak ada gejala apapun

Dari awal juga sudah ditekankan bahwa vaksinasi Covid-19 memang membutuhkan dua kali dosis penyuntikan sebab sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama untuk mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus.

Suntikan pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal. Dilanjutkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk. Hal ini memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa mendatang

Sejumlah vaksin seperti cacar air, hepatitis A, herpes zoster atau cacar ular juga memerlukan dua dosis vaksin untuk mencegah penyakit tersebut. Beberapa vaksin bahkan membutuhkan dosis lebih banyak seperti vaksin DTaP untuk difteri, tetanus, dan pertusis.

"Proses pemberian vaksinasi tetap dilakukan seperti yang sudah ditargetkan, bagi seluruh masyarakat saya berpesan, dengan adanya vaksinasi kita juga masih punya kewajiban menjalankan protokol Kesehatan," lanjutnya.

Karena selain tetap harus menjaga diri sendiri juga masih dibutuhkan waktu untuk bersama sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mencapai kekebalan kelompok. Sehingga upaya 3M, 3T, dan vaksinasi harus tetap dijalankan. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya