Setop BAB Sembarangan Dideklarasikan Pemkot Pematangsiantar

Apul Iskandar Sianturi
21/1/2021 19:55
Setop BAB Sembarangan Dideklarasikan Pemkot Pematangsiantar
Deklarasi Setop Buang Air Besar (BAB) sembarangan oleh Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah, Kamis (21/1/2021)(MI/Apul Iskandar Sianturi)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Pematangsiantar berkomitmen meningkatan akses layanan air minum dan sanitasi serta perbaikan prilaku hygiene masyarakat. Khususnya masyarakat miskin dan kelompok rentan melalui Deklarasi Setop Buang Air Besar (BAB) sembarangan.

"Dalam kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pihak yang telah berperan aktif dan bekerja keras dalam melakukan upaya kolaborasi dalam memajukan Kota Pematangsiantar, terutama kepada USAID IUWASH Plus yang terus mendukung Pemko Pematangsiantar dalam peningkatan akses layanan air minum dan sanitasi serta perbaikan prilaku hygiene masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan kelompok rentan," kata Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah, di Lapangan Bola Bank Sampah, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, Kamis (21/1).

Turut hadir Deputy Chief of Party (DCOP) IUWASH USAID Plus Alifah Lestari (secara virtual), Regional Manager IUWASH USAID Plus Sumatera Utara Muhammad Yagi, Direktur Perumda Tirta Uli Kota Pematangsiantar, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Mardiana serta Kasubbag Dokumentasi Pimpinan Daniel RP Purba.

Hefriansyah sangat mengapresiasi atas kepedulian warga Kelurahan Bantan, Kelurahan Banjar, Kelurahan Tanjung Tongah, Kelurahan Nagapita, dan Kelurahan Nagapitu yang tergabung dalam tim Pemantau Perubahan Perilaku Masyarakat (P3M).

"Mereka adalah warga yang peduli terhadap peningkatan akses layanan air minum, sanitasi, dan prilaku hygiene masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Dengan melakukan pemantauan dari rumah ke rumah setiap enam bulan untuk melihat perkembangan perubahan perilaku masyarakat dan layanan air minum serta layanan sanitasinya. Dari kunjungan dan pemantauan tersebut, ada data yang mereka hasilkan, data yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan," paparnya.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan pertemuan bersama dengan pemangku kepentingan pada sektor air minum, sanitasi, dan perubahan perilaku hygiene. Adapun tujuan pertemuan tersebut agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya dengan kualitas data yang terstruktur, akurat, kuantitatif, informatif, dan terukur.

"Pertemuan ini merupakan suatu metode yang sangat inovatif yang bisa kita replikasi dan lanjutkan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan di kota kita," katanya.

Dalam lima tahun terakhir, ungkap dia, sudah banyak program-program yang telah dilaksanakan, seperti hibah air minum, hibah tangki septik, individual, dan komunal khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Itu semua merupakan program stimulan anggaran yang belum tercukupi untuk meyelesaikan semua permasalahan pada layanan air minum dan air limbah domestik secara cepat dan menyeluruh. Keterlibatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan warga melalui swadaya juga sangat dibutuhkan melalui pembangunan tangki septik individual agar dapat segera mencapai Kota Pematangsiantar Kota Sehat.

"Kami telah menyiapkan operator air limbah domestik, yaitu Unit Pelaksana Teknik Dinas Pengelolaan Air Limbah Domestik (UPTD PALD) di bawah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP). Kita juga sudah melengkapi regulasi dan kebijakan yang diperlukan untuk membangun sanitasi perkotaan. Semoga Ranperda Pengelolaan Air Limbah Domestik yang sudah kita ajukan bisa segera disahkan," kata Wali kota. (OL-13)

Baca Juga: Jumlah Pasien Korona Pematangsiantar Urutan Ketiga di Sumut

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya