Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Pematangsiantar berkomitmen meningkatan akses layanan air minum dan sanitasi serta perbaikan prilaku hygiene masyarakat. Khususnya masyarakat miskin dan kelompok rentan melalui Deklarasi Setop Buang Air Besar (BAB) sembarangan.
"Dalam kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pihak yang telah berperan aktif dan bekerja keras dalam melakukan upaya kolaborasi dalam memajukan Kota Pematangsiantar, terutama kepada USAID IUWASH Plus yang terus mendukung Pemko Pematangsiantar dalam peningkatan akses layanan air minum dan sanitasi serta perbaikan prilaku hygiene masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan kelompok rentan," kata Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah, di Lapangan Bola Bank Sampah, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, Kamis (21/1).
Turut hadir Deputy Chief of Party (DCOP) IUWASH USAID Plus Alifah Lestari (secara virtual), Regional Manager IUWASH USAID Plus Sumatera Utara Muhammad Yagi, Direktur Perumda Tirta Uli Kota Pematangsiantar, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Mardiana serta Kasubbag Dokumentasi Pimpinan Daniel RP Purba.
Hefriansyah sangat mengapresiasi atas kepedulian warga Kelurahan Bantan, Kelurahan Banjar, Kelurahan Tanjung Tongah, Kelurahan Nagapita, dan Kelurahan Nagapitu yang tergabung dalam tim Pemantau Perubahan Perilaku Masyarakat (P3M).
"Mereka adalah warga yang peduli terhadap peningkatan akses layanan air minum, sanitasi, dan prilaku hygiene masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Dengan melakukan pemantauan dari rumah ke rumah setiap enam bulan untuk melihat perkembangan perubahan perilaku masyarakat dan layanan air minum serta layanan sanitasinya. Dari kunjungan dan pemantauan tersebut, ada data yang mereka hasilkan, data yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan," paparnya.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan pertemuan bersama dengan pemangku kepentingan pada sektor air minum, sanitasi, dan perubahan perilaku hygiene. Adapun tujuan pertemuan tersebut agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya dengan kualitas data yang terstruktur, akurat, kuantitatif, informatif, dan terukur.
"Pertemuan ini merupakan suatu metode yang sangat inovatif yang bisa kita replikasi dan lanjutkan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan di kota kita," katanya.
Dalam lima tahun terakhir, ungkap dia, sudah banyak program-program yang telah dilaksanakan, seperti hibah air minum, hibah tangki septik, individual, dan komunal khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Itu semua merupakan program stimulan anggaran yang belum tercukupi untuk meyelesaikan semua permasalahan pada layanan air minum dan air limbah domestik secara cepat dan menyeluruh. Keterlibatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan warga melalui swadaya juga sangat dibutuhkan melalui pembangunan tangki septik individual agar dapat segera mencapai Kota Pematangsiantar Kota Sehat.
"Kami telah menyiapkan operator air limbah domestik, yaitu Unit Pelaksana Teknik Dinas Pengelolaan Air Limbah Domestik (UPTD PALD) di bawah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP). Kita juga sudah melengkapi regulasi dan kebijakan yang diperlukan untuk membangun sanitasi perkotaan. Semoga Ranperda Pengelolaan Air Limbah Domestik yang sudah kita ajukan bisa segera disahkan," kata Wali kota. (OL-13)
Baca Juga: Jumlah Pasien Korona Pematangsiantar Urutan Ketiga di Sumut
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Langkah mencari kolaborator akan terus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tanki septik di wilayah Johar Baru.
PT Transjakarta menindaklanjuti laporan warga terkait adanya seseorang yang buang air besar (BAB) sembarangan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Semanggi Jakarta Selatan.
SEMUA penyakit berawal dari pencernaan. Kalimat itu diungkapkan filsuf Yunani yang juga Bapak Kedokteran Hippocrates pada 2.500 tahun lalu.
Target Kemenkes pada 2024-2030 adalah seluruh masyarakat Indonesia mendapat akses sanitasi dan bisa memperoleh air minum yang aman
Biasanya salah satu faktor kesulitan BAB disebabkan oleh kurangnya makan makanan sehat atau kurangnya mengonsumsi serat, sehingga makanan sulit dicerna.
Sebanyak 1.500 paket takjil dan 750 potong ice cream Aice dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas di pusat kota itu.
ASN, TNI dan Polri harus bersikap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar November mendatang.
ASOSIASI Pengajar Politik Kebijakan Publik (APPKP) Pematangsiantar mengendus ada beberapa dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Pematangsiantar Roy Marsen Simarmata mengutarakan pihaknya belum ada menerima laporan pengaduan.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pematangsiantar, Daniel Siregar mengatakan, peninjauan dilakukan sesuai dengan permintaan pihak Gereja.
Piagam penghargaan tersebut diberikan dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 Tingkat Nasional Tahun 2023 di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved