Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
BANJIR melandadi sebagian daerah pantura Jawa Tengah. Ribuan rumah di sepanjang jalur pantura Semarang-Demak terendam banjir menyebabkan lalu lintas tersendat. Banjir hampir merata di wilayah pantura Jateng mulai dari Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Demak, Semarang dan Kudus.
Arus kendaraan tersendat karena adanya banjir dengan ketinggian sekitar 50 cm mulai dari Simpang Genuk hingga bekas terminal Terboyo, Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut banjir melanda wilayah Semarang Utara dan Semarang Timur.
"Curah hujan tinggi dan beberapa sungai meluap. Kita terus mengaktifkan rumah pompa untuk mengeringkan genangan," ujar Hendrar.
Sementara itu di Kendal, BPBD setempat mencatat ada lima kecamatan terendam banjir dengan ketinggian 10-60 cm. Kepala BPBD Kendal, Sigit Sulistyo menyebutkan banjir dipicu curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Blorong, Kutho dan Sungai Kendal.
Sedangkan di Demak ada 13 desa di lima kecamatan terendam banjir. Bahkan volume air Bendung Barang di Kecamatan Mranggen dan Bendung Jragung di Kecamatan Karangawen melebihi kapasitas.
baca juga: BMKG : Jawa Barat Rawan Bencana Banjir Bandang
"Banjir terjadi karena curah hujan tinggi di Kabupaten Semarang hingga beberapa sungai yang hilirnya ada di Demak meluap," ungkap Kepala BPBD Demak Agus Nugroho.
Di Kudus banjir akibat meluapnya Sungai Piji banjir setinggi 30-80 cm merendam sedikitnya 600 rumah warga di Desa Kesambi, Temulus, Golan Tepus dan Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Namun belum ada pergerakan warga untuk mengungsi. (OL-3)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Realisasi investasi di Jawa Tengah pada semester pertama 2025 mencapai Rp45,58 triliun, atau 58,19% dari target investasi tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved