Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

DPP KNPI Minta Polisi Tindak Tegas Mafia Transportasi dan Logistik

Mediaindonesia.com
19/1/2021 21:30
DPP KNPI Minta Polisi Tindak Tegas Mafia Transportasi dan Logistik
Transportasi dan logistik kunci dalam harga produk yang akan dibebankan ke konsumen.(Antara)

KAPAL tongkang yang mengangkut 2.800 ton semen dan 300 ton besi ulir serta bahan penunjang lainnya, yang sedianya dikirimkan ke Morowali terancam tidak dapat terkirim.

Hal ini terjadi karena perusahaan jasa pengiriman yang mengirim 2800 ton semen tersandung pesoalan dengan mafia transportasi. yang diduga juga melibatkan oknum pihak ASDP, aparat keamanan dan pemilik kapal.

Kapal tongkang tersebut diketahui melakukan sandar muat di dua pelabuhan yang berada di wilayah provinsi Banten, yaitu pelabuhan Bojonegara dan Ciwandan.

Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Adiwarman mengatakan bahwa isu akan adanya mafia transportasi ini memang sudah lama terdengar, tapi sampai hari ini belum terungkap siapa saja pelakunya.

“Saat ini kasus yang mengemuka baru kapal tongkang, yang mengangkut semen dan bahan lain. Bagaimana jika yang terhambat itu adalah bahan lain yang berdampak langsung pada masyarakat luas. Misalnya pengiriman daging ataupun bahan pangan lain. Dengan terhambatnya pengiriman tentu berdampak pada kurangnya stok pangan di daerah tersebut yang berujung kenaikan harga," jelas Adiwarman dalam rilis persnya, Selasa (19/1).

Untuk itu, DPP KNPI meminta kepada kepolisian khususnya kepada Kapolda Banten Irjen Pol DR. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H, M.H, MBA, untuk menelusuri serta menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dengan mafia transportasi ini.

"Jangan sampai karena hal ini dapat berakibat pada terhambatnya pembangunan nasional," ujarnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik