Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
HINGGA kini banjir masih merendam ribuan rumah di Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Sejumlah warga juga terlihat masih mengungsi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon sejak akhir pekan lalu juga menyebabkan banjir di Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Camat Suranenggala, Indra Fitriani, menjelaskan banjir merendam sekitar 4 ribuan rumah di sembilan desa di Kecamatan Suranenggala.
“Walaupun di beberapatitik ketinggian air sudah turun, tapi banjir masih menggenangi rumah warga,” ungkap Camat Fitria, Selasa (19/1). Ketinggian air berkisar 10 hingga 75 meter.
Dijelaskan Fitria, banjir disebabkan Sungai Winong atau Karangsembung penuh hingga akhirnya limpas ke saluran pembuang Pencereng. “Sebenarnya saluran Pencereng sudah dinormalisasi,” ungkap Fitria. Namun, karena tanggulnya baru dan belum kuat untuk menahan derasnya air hingga akhirnya tanggul turun.
Warga yang mengungsi, jelas Fitria, umumnya berasal dari Desa Surakarta. “ Jumlah pengungsi sekitar 200 orang,” ungkap Fitria. Untuk dapur umum sudah dilakukan oleh masing-masing desa dan kemarin mereka mendapatkan bantuan bahan makanan dari Polres Cirebon Kota.
Sementara itu, Kuwu (Kepala Desa) Suranenggala Kulon, Kasmad, menjelaskan di desanya ada sekitar 1.200 rumah. “Yang terendam banjir ada 1000 an rumah,”ungkap Kasmad. Dijelaskan Kasmad, banjir menerjang wilayah desa mereka sejak Senin (18/1). Terletak di daerah hilir, air dari banjir yang terjadi di Kecamatan Panguragan akhirnya mengalir ke desa mereka. Parahnya di daerah mereka juga sungai sudah penuh dan laut pasang. Hingga akhirnya air yang menggenang rumah warga surutnya cukup lama.
Diberitakan sebelumnya, banjir menggenangi sedikitnya tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon. Masing-masing Kecamatan Susukan, Panguragan, Arjawinangun, Plered, Klangenan, Gunung Jati dan Suranenggala. Hingga kini air masih menggenangi ribuan rumah di Kecamatan Suranenggala. (OL-13)
Baca Juga: BPBD Jatim Fokus Penanganan Banjir Jember
Saat SPMB tahap 2 ditutup, SMPN 1 Talun awalnya kurang 18 murid baru. Melalui optimalisasi, saat ini sudah masuk 11 siswa di SMPN 1 Talun.
Kerusakan jalan sudah lama. Lebih dari sepuluh tahun
Pemkab Cirebon melakukan sejumlah Langkah untuk meningkatkan investasi di wilayahnya, termasuk investasi dari luar negeri.
Sebanyak 35 titik jalan telah siap digarap seiring telah dilakukannya proses lelang
Harapannya, sekolah-sekolah di Cirebon juga bisa menjadi unggulan, bukan hanya sekolah-sekolah tertentu
Ada beberapa pekerjaan yang awalnya akan dianggarkan pada APBD perubahan 2025 nanti, namun diputuskan untuk diajukan perubahan pada APBD murni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved