Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kini fokus menangani banjir di Jember yang hingga kini masih belum ada tanda tanda bakal surut.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim Satriyo Nur Seno di Surabaya, kemarin mengatakan BPBD Jatim sedang fokus menangani banjir di Jember karena status penanganan di Jember sudah Tanggap Darurat.
Akibat hujan intensitas tinggi dan jebolnya tanggul Sungai Gladak Putih dan Sungai Curahnongko, permukiman warga di dua kecamatan di Jember terendam. “Ketinggian banjir di Kecamatan Tempurejo dan Kecamatan Ambulu sempat setinggi antara 40 sentimeter sampai 2 meter,” katanya.
BPBD sudah mengevakuasi warga terdampak dengan perahu karet ke tempat pengungsian. Sejumlah dapur umum juga sudah didirikan.
Pihaknya mengakui telah menarik sebagaian personil BPBD Jatim dari lereng Gunung Semeru ke Kabupaten Jember. Situasi di lereng Gunung Semeru pascaerupsi dengan awan panas sudah mulai landai.
Sejumlah warga yang sempat mengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Tidak ada lagi pengungsian pascaerupsi. “Sekarang di lereng Gunung Semeru sudah landai. Sudah tidak ada lagi yang mengungsi, karena itu focus sekarang ada di Jember,” katanya. (OL-13)
Baca Juga:Konsumsi Narkoba, Sembilan Anggota Polrestabes Palembang Dipecat
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
PEMERINTAH Kota Tangerang terus mengupayakan penanganan banjir, khususnya di wilayah Pinang dan sekitarnya, dengan menggencarkan normalisasi drainase.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved