Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pemkab Lamongan Siapkan 4 RS Lapangan

Akhmad Yakub
18/1/2021 23:45
Pemkab Lamongan Siapkan 4 RS Lapangan
Ilustrasi kasus covid-19(medcom.id)

PEMERINTAH Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menambah fasilitas tempat tidur ruang isolasi menjadi 444 bed. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan warga yang terkonfirmasi covid-19 di masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

Pemkab pun memfungsikan empat puskesmas menjadi rumah sakit lapangan.

"Betul, kita siapkan sejumlah fasilitas untuk isolasi," kata Kabag Protokoler dan Informasi Pemkab Lamongan Arif Bakhtiar, Senin (18/1).

Menurut dia, untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif covid-19 di masa pemberlakukan PKM, Pemkab menyiapkan sejumlah langkah strategis di antaranya menambah Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat hunian tempat tidur di RS rujukan covid-19 yang semula tersedia 238 menjadi 444 unit.

"Dengan demikian BOR kami sekarang 55%," jelasnya.

Arif merinci keempat puskesmas yang menjadi RS lapangan itu yakni Puskesmas Karangkembang, Kembangbahu, Mantup dan Paciran. Lalu, upaya lain yang dilakukan pihaknya di masa PKM yakni membatasi jam efektif buka bagi mal, swalayan dan pusat perbelanjaan. Pembatasan waktu juga berlakukan untuk warung, kafe, dan obyek wisata di kabupaten setempat.

Baca juga: Besok, Pemkab Lamongan Batasi Aktivitas Warga

Arif menjelaskan selama diberlakukan PKM terdapat penurunan jumlah warga terkonfirmasi positif. Misalnya, sejak 14 Januari jumlah konfirmasi positif sebanyak 23 orang, hari berikutnya turun menjadi 22 orang, lalu hari selanjutnya 15 orang.

Satgas Covid-19 juga rutin melakukan patroli penertiban dan penegakan protokol kesehatan.

"Jika ditemukan adanya pelanggar maka akan diberi sanksi teguran, tertulis hingga denda administrasi," paparnya.

Seperti diketahui, tingkat hunian tempat tidur di RS rujukan covid-19 Lamongan masih cukup tinggi, masih di atas 80%. Hal ini berarti jumlah suspek masih tinggi.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, secara akumulasi jumlah konfirmasi hingga saat ini sebanyak 2.039, warga yang sembuh 1.850 atau bertambah 45 orang. Sedangkan yang masih menjalani isolasi jumlahnya 224 atau bertambah 7 orang, meninggal 144, suspek 2.204 atau bertambah 7 orang.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik