Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyatakan kondisi pascaguguran awan panas Gunung Semeru situasinya sudah aman dan kondusif.
Kendati demikian masyarakat diminta waspada terhadap semua potensi bahaya bencana dari gunung tertinggi di Pulau Jawa itu termasuk banjir lahar dingin.
"Saya luruskan, bahwa Gunung Semeru itu tidak meletus. Yang benar terjadi awan panas guguran," tegas Kepala Pelaksana BPBD Lumajang Indra Wibowo Leksana, Senin (18/1)
Ia menjelaskan guguran awan panas itu sudah sering terjadi. Hal itu lantaran Gunung Semeru membuat kubah lava di Jonggring Saloka, lalu kubah itu dihancurkan sendiri. Pantauan kejadian Sabtu (16/1), radius luncuran awan panas sejauh 4,5 km masih dalam batas aman sehingga tidak sampai ke permukiman warga.
"Guguran dikisaran 4 kilometer itu tidak membahayakam masyarakat. Bila masuk 6 km sampai 10 km, itu sudah bahaya, BPBD bersiap melakukan berbagai upaya penanganan," katanya.
Baca juga : Masyarakat Diminita Waspadai Lahar Hujan Merapi
Saat ini BPBD terus mengimbau masyarakat agar jangan lengah sedikit pun terhadap bahaya bencana yang disebabkan dari Gunung Semeru."Semua yang terkait dengan aktivitas Gunung Semeru wajib diwaspadai baik itu guguran awan panas, lelehan dari puncak maupun lahar dingin," ujarnya.
Ia menjelaskan banjir lahar dingin terjadi ketika hujan deras di puncak Mahameru. Setiap hujan membawa material vulkanik berupa pasir dan batu dari atas ke bawah masuk ke daerah aliran sungai.
Meskipun kondisi terkini aman, tetapi petugas terus disiagakan. BPBD juga menyiapkan lokasi pengungsian di sekitar pos pantau Gunung Sawur dan Lapangan Sumberwuluh.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyatakan, bahwa Semeru telah aman, guguran telah reda. Masyarakat telah kembali ke rumah masing-masing.
‘’Kesiapsiagaan terus dilakukan terutama antisipasi lahar dingin terutama yang masih mengendap di jarak 4 kilometer dari puncak Semeru. Beberapa tanggul jebol akibat kuatnya arus lahar, segera diperbaiki," katanya dalam unggahan Twitter @thoriqul_haq.(OL-2)
Evakuasi dini dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa seperti yang terjadi pada 1985. Saat itu gunung Nevado del Ruis di Kolombia meletus dan menewaskan lebih dari 25.000 orang.
Berdasarkan pantauan drone Balai Wilayah Sungai Sumatera V masih ada penumpukan material sisa erupsi dalam jumlah besar di lereng Gunung Marapi.
Kemenag, Banznas, LAZ, Nestle Indonesia dan Paragon Technology Innovation menyerahkan bantuan sebanyak Rp180 juta kepada korban terdampak banjir bandang di Sumatra Barat.
BNPB, BMKG, dan PVMBG berkolaborasi dalam perancangan sistem peringatan dini bencana galodo, atau banjir bandang lahar yang disertai material vulkanik seperti bebatuan.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan peralatan sistem peringatan dini
Ancaman banjir lahar dingin di lereng Gunung Sinabung cukup tinggi setelah turun hujan yang cukup tinggi di wilayah Karo, Sumatera Utara.
Ahmad Riza Patria mengajak warga Ibukota untuk turut membantu warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.
SEBELUM terjadinya guguran awan panas dari Gunung Semeru di Jawa Timur, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat rata-rata 40 kejadian gempa per hari.
Saat gunung api meletus, tidak hanya abu vulkanik yang dikeluarkan, tetapi juga mengeluarkan gas.
Lumajang, Jawa Timur menjadi lokasi pilot project model pengembangan wilayah terpadu dengan basis hutan sosial.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan BMKG terus berupaya menyajikan data secara cepat, tepat dan akurat terkait potensi kebencanaan.
BNPB menyerahkan bantuan kepada pasien yang terluka karena awan panas guguran Gunung Semeru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved