TIM gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Sulawesi Barat sedang berusaha menuju ke lokasi terparah akibat gempa yang terjadi di Majene dengan magnitudo 6,2 tersebut. Kepala BPBD Majene, Sirajuddin mengatakan saat ini mereka sedang berusaha menembus tiga titik longsor sebelum tiba ke lokasi dengan kerusakan terparah akibat gempa.
"Ada tiga titik longsor yang haru dibersihkan untuk tiba ke lokasi, padahal harus bisa cepat diakses, karena bantuan harus dibawa dan semua peralatan belum tiba di lokasi," kata Sirajuddin, Jumat (15/1) via sambungan telepon.
Terkait korban jiwa, dia menyebutkan data sementara akibat gempa yang terjadi, dilaporkan tiga orang meninggal dunia, 24 orang luka-luka dan 2 ribu warga lainnya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Termasuk tim juga sedang berusaha membantu warga yang diketahui tertimbun renruntuhan bangunan. Dan untuk korban hilang kemungkinan ada, tapi kita berharap bisa segera diselamatkan, semoga tidak banyak," harap Sirajuddin.
baca juga: Tiga Tewas, 24 Luka dan Ribuan Orang Mengungsi Akibat Gempa Majene
Dari informasi yang diterima, di Jalan KS Tubun 3, sebuah rumah roboh akibat gempa. Tim penolong melihat ada empat orang yang tertimbun dalam bangunan tersebut. Mereka sempat berbicara dengan seorang anak bernama Angle, dan di dekatnya ada saudaranya bernama Caterin.
Hanya saja mereka masih terkendala alat bantu untuk mengeluarkan mereka dari reruntuhan bangunan itu, karena alat berat belum tiba du lokasi. Selain itu, dia juga mengeluhkan selain akses yang masih sulit, komunikasi di lokasi gempa juga masih terganggu.
"Ini kita sedang berusaha semua," tutup Surajuddin. (OL-3)