Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Retakan Tanah Melebar, Warga 2 Kampung di Sukabumi Diungsikan

Benny Bastiandy
14/1/2021 14:27
Retakan Tanah Melebar, Warga 2 Kampung di Sukabumi Diungsikan
Ilustrasi pergerakan tanah(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

WARGA Kampung Balekambang RT 15/06 dan Kampung Suradita RT 18/08, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah mengosongkan rumah mereka. Pasalnya, retakan tanah yang menerjang kedua wilayah kampung itu terus melebar.

Koordinator Pusat Pengendali dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan perkembangan saat ini, rumah terdampak dan terancam di Kampung Balekambang yang berada di garis retakan sudah dikosongkan. Sebagian masyarakat sudah dievakuasi ke sekolah dan aula balai desa setempat.

"Ada 35 rumah yang terdampak pergerakan tanah," kata Daeng kepada Media Indonesia, Kamis (14/1).

Dari 35 unit rumah yang terdampak, sebanyak 23 unit kondisinya rusak ringan dan 12 unit rusak sedang. Selain itu, lanjutnya, terdapat 2 unit fasilitas pendidikan dan 2 unit masjid.

"Sebanyak 12 unit rumah permanen dan 23 unit rumah panggung," jelas Daeng.

Menurut Daeng, mayoritas bangunan tersebut kondisinya rusak. Terutama pada bagian lantai keramik dan dinding tembok.

"Kebanyakan mengalami keretakan," imbuhnya.

Baca juga:  Ratusan Jiwa di Sukabumi Siap Direlokasi akibat Pergerakan Tanah

Jumlah warga yang mengungsi di dua kampung itu sebanyak 21 kepala keluarga atau 55 jiwa. Dari jumlah 55 jiwa itu, sebanyak 12 jiwa masuk kategori usia lanjut dan 8 jiwa masih balita.

"Kami sudah melakukan asesmen di lapangan, berkoordinasi dengan aparat pemerintahan desa dan kecamatan. Kita evakuasi warga yang terdampak untuk menghindari hal-hal tak diinginkan," tutur Daeng.

Pergerakan tanah di dua kampung itu terjadi pada Rabu (23/12). Retakannya terjadi setelah beberapa hari sebelumnya wilayah itu diguyur hujan deras.

"Akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi yang mengakibatkan retakan tanah makin melebar karena terjadi resapan air," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya