Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KEPOLISIAN mulai menyelidii izin pembangunan permukiman di Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang dilanda longsor hingga belasan jiwa meninggal tertimbun longsor.
"Ini akan kami dalami, sisi perizinannya seperti apa," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri di lokasi longsor, Minggu (10/1).
Dofiri sendiri menilai lahan miring tersebut memang tidak laik dijadikan hunian masyarakat. Pasalnya longsor memang berpotensi terjadi di kawasan itu.
"Area seperti ini dibangun perumahan seyogyanya memang sangat rawan. Tetapi, nanti kita akan kita dalami,"; kata dia.
baca juga: 61 Gardu Listrik belum Dioperasikan Dampak Banjir Sumedang-Garut
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyebut kawasan lahan miring itu memang seharusnya tidak dipaksakan untuk menjadi permukiman. Menurutnya, peristiwa longsor itu bisa menjadi contoh yang berakibat bencana hingga menelan korban jiwa. Ia pun meminta seluruh pihak agar memahami risiko tersebut.
"Tentu tidak (layak dihuni), dan ini menjadi kewaspadaan dan peringatan, tidak sesederhana boleh atau tidak boleh. Tapi kita sebagai masyarakat pemerintah harus bekerja sama," kata Ridwan Kamil.
Sejauh ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun telah meminta kepada masyarakat setempat agar bersedia untuk dilakukan relokasi. Sementara hingga menunggu hasil kajian mendalam tentang kerawanan kawasan tersebut (Ant/OL-3)
Sebanyak 5 hunian yang sebelumnya rusak tertimbun material longsor saat ini sedang dibangun kembali
Jasad Endang ditemukan setelah lima hari pencarian di lokasi tanah longsor.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Total ada lima kepala keluarga dengan 19 jiwa yang harus direlokasi untuk menghindari risiko yang lebih besar
Tiga rumah di Kota Samarinda tertimbun longsor, Senin (12/5). Diperkirakan sebanyak empat orang terjebak di dalamnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved