Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEPOLISIAN mulai menyelidii izin pembangunan permukiman di Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang dilanda longsor hingga belasan jiwa meninggal tertimbun longsor.
"Ini akan kami dalami, sisi perizinannya seperti apa," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri di lokasi longsor, Minggu (10/1).
Dofiri sendiri menilai lahan miring tersebut memang tidak laik dijadikan hunian masyarakat. Pasalnya longsor memang berpotensi terjadi di kawasan itu.
"Area seperti ini dibangun perumahan seyogyanya memang sangat rawan. Tetapi, nanti kita akan kita dalami,"; kata dia.
baca juga: 61 Gardu Listrik belum Dioperasikan Dampak Banjir Sumedang-Garut
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyebut kawasan lahan miring itu memang seharusnya tidak dipaksakan untuk menjadi permukiman. Menurutnya, peristiwa longsor itu bisa menjadi contoh yang berakibat bencana hingga menelan korban jiwa. Ia pun meminta seluruh pihak agar memahami risiko tersebut.
"Tentu tidak (layak dihuni), dan ini menjadi kewaspadaan dan peringatan, tidak sesederhana boleh atau tidak boleh. Tapi kita sebagai masyarakat pemerintah harus bekerja sama," kata Ridwan Kamil.
Sejauh ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun telah meminta kepada masyarakat setempat agar bersedia untuk dilakukan relokasi. Sementara hingga menunggu hasil kajian mendalam tentang kerawanan kawasan tersebut (Ant/OL-3)
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved