Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
JUMLAH pasien korona di Kabupaten Jepara kembali meningkat, seorang tenaga kesehatan (Nakes) yakni Hidayatussolihah perawat di Puskesmas Mlonggo, Jepara meninggal akibat terkonfirmasi positif covid-19.
Berdasarkan pemantauan Media Indonesia Rabu (6/1) kabar duka kembali datang dari Kabupaten Jepara, seorang nakes yakni Hidayatussolihah perawat di Puskesmas Mlonggo, Jepara. Perawat ini meninggal akibat terkonfirmasi positif covid-19 setelah beberapa hari menjalani perawatan.
Berdasarkan catatan sebelum Hidayatussolihah, istri Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jepara Kusmiyanto meninggal, beberapa nakes lain juga telah meninggal akibat covid-19. Di antaranya Siti Fatimah, 56, tenaga kesehatan senior RSUD RA Kartini, Yadi Siswanto, 54, perawat senior di Puskesmas Bangsri, Agus Ariyanto nakes di RSUD RA Kartini Jepara, dua dokter di RSUD Kartini Jepara Yoyok Setiyono, dan Anie Roviana.
Selain itu hingga kini, di Kabupaten Jepara juga masih ada 200 nakes lagi baik yang bertugas di puskesmas naupun rumah sakit yang terkonfirmasi covid-19 dan sebagian besar menjalani isolasi mandiri. ''Jumlah pasien covid-19 di Jepara juga kembali naik dari sebelumnya masih 989 orang, saat ini menjadi 1.000 orang yakni 146 dirawat dan 854 orang isolasi mandiri,'' kata Juru Bicara Satgas covid-19 Jepara Mih Ali.
Kepala Puskesmas Mlongo Eko Cahyo Puspeno mengatakan almarhumah Hidayatussolihah tertular Covid-19 diduga terkena covid-19 saat menjalankan tugas, apalagi yang bersangkutan selama ini merupakan oerawat andalan dalam penenganan pasien korona. ''Almarhum mengalami penurunan kondisi dan dirawat sejak Selasa (5/1) sebelum meminggal,'' tambahnya.
Setelah diketahui meninggal, ungkap Eko, jenazahnya kemudian dimakamkan sesuai SOP covid-19 di Pemakaman Umum Desa Srobyong, Mlonggo, setelah sebelumnya dilakukan upacara penghormatan di RSUD Kartini Jepara. (AS/OL-10)
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Serenic.ai percaya teknologi harus meringankan beban tenaga medis, agar setiap detik kembali berarti untuk mengobati pasien dan menyelamatkan nyawa.
Peristiwa perundungan antar-dokter ataupun kasus pelecehan seksual oleh tenaga kesehatan beberapa waktu terakhir ini telah membentuk atmosfer sosial penuh prasangka.
Prefektur Mie di Jepang menyatakan kesiapannya menerima hingga 300 perawat Indonesia setiap tahun, dengan dukungan anggaran subsidi bagi institusi penerima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved