Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PANDEMI covid-19 belum mereda. Namun dengan strategi matang, pandemi tidak jadi penghalang bagi pengembang untuk melanjutkan proyek mereka. Seperti yang dilakukan DMS Propertindo yang siap memulai kembali pengerjaan megaproyek perumahan terbarunya di Bandung, Jawa Barat.
Kali ini, DMS Propertindo berfokus membangun jenis rumah tapak. Proyek ini menjadi gebrakan baru di tengah pandemi covid-19. DMS Propertindo berupaya untuk berinovasi dan terus melakukan terobosan untuk menjawab kebutuhan pasar akan hunian yang ekonomis di kawasan strategis.
Proyek di atas lahan 63 hektare ini nantinya terdiri atas perumahan berkonsep klaster dengan desain arsitektur modern, serta penataan masterplan bertaraf kota mandiri. Pengembangan lahan untuk perumahan tersebut kini sudah berjalan hingga 20%.
"Berbeda dengan proyek-proyek DMS Propertindo sebelumnya yang diperuntukkan untuk masyarakat umum, khusus untuk proyek rumah tapak ini, DMS Propertindo menyasar kalangan instansi pemerintah seperti TNI, Polri, dan PNS," ujar Sekretaris PT DMS Propertindo Tbk, Haryadi, dalam keterangannya, Selasa (5/1).
Maret 2018 lalu, lanjut Haryadi, DMS Propertindo telah menandatangani MoU dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jabar. Adanya MoU ini menjadikan proyek rumah tapak pertama diperuntukkan untuk para guru PNS yang ada di kota Bandung.
Baca juga: Revitalisasi Benteng Van Den Bosch Telan Biaya Rp113,7 M
Ia menambahkan, proyek ini sedang dalam tahap pembebasan lahan. Rencananya, di atas lahan seluas 63 hektare itu akan dibangun hunian dengan jumlah total mencapai 1.400 rumah yang dilakukan secara bertahap.
Khusus untuk proyek rumah tapak ini, DMS Propertindo menyediakan 7 tipe rumah, yaitu tipe 36, 45, 54, 60, 70, 90, dan 120. Khusus untuk tipe 36, 45, 54 sengaja dibangun dengan jumlah lebih banyak jika dibandingkan dengan rumah tipe 60 hingga 120. Lingkungan yang ditawarkan di proyek ini lebih menonjolkan konsep modern bernuansa hijau yang menggabungkan antara hunian, taman hijau, area Komersil, tempat hiburan keluarga, rumah sakit, sekolah, dan pasar modern.
DMS Propertindo memiliki alasan khusus mengapa memilih Bandung Selatan sebagai lahan bisnis proyek hunian. "Label Bandung sebagai area pendidikan dan kawasan wisata nomor satu menjadi selling point utama bagi bisnis properti di Kota Bandung," kata Haryadi.
Apalagi dukungan perkembangan infrastruktur transportasi seperti Tol Padaleunyi, Tol Soreang–Pasirkoja (Soroja). Serta adanya rencana pengembangan jalur kereta api, elevated toll road, rumah sakit, dan sekolah dipastikan akan membuat kawasan ini kian berkembang. (RO/S-2)
ASN dituntut untuk tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga kuat moral, serta empati untuk melayani.
PEMERINTAH resmi menghapus tunjangan komunikasi atau uang pulsa hingga uang saku untuk rapat bagi ASN, menurut pengamat kebijakan ini tepat di tengah efisiensi
ASN harus mempertimbangkan berbagai aspek secara menyeluruh, seperti produktivitas, pembinaan karier, pengembangan kompetensi, dan faktor lainnya dalam manajemen ASN.
KETUA Umum Koordinator Nasional Ikatan Guru Sertifikasi Swasta (IGSS) PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) Indonesia Eka Wahyuni mengatakan bahwa permasalahan guru tidak kujung usai.
MENTERI Sosial Saifullah Yusuf menjamin tak akan lagi ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menerima bantuan sosial (bansos) di tahun 2025.
Tito menekankan seharusnya setiap kepala daerah memiliki pemikiran ihwal strategi memperoleh pendapatan yang besar. Sehingga, daerah tersebut dapat berkembang.
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved