Harga Naik, Permintaan Tempe dan Tahu Tetap Tinggi

Heri Susetyo
04/1/2021 22:34
Harga Naik, Permintaan Tempe dan Tahu Tetap Tinggi
Harga Naik, Permintaan Tempe dan Tahu Tetap Tinggi(MI/Heri Susetyo)

Harga tempe dan tahu di Kabupaten Sidoarjo mengalami kenaikan sejak melonjaknya harga bahan baku kedelai. Namun meskipun begitu permintaan konsumen akan tahu dan tempe tetap tinggi.

Akibat melonjaknya harga kedelai, para produsen tempe dan tahu di Kabupaten Sidoarjo terpaksa juga menaikkan harga produk mereka. Para perajin tempe dan tahu di Sidoarjo juga tidak melakukan aksi mogok seperti dilakukan rekan mereka di Provinsi Jawa Barat memprotes tingginya kenaikan harga kedelai.

Di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sidoarjo, permintaan tempe dan tahu ternyata tetap tinggi, meskipun harganya mengalami kenaikan. Bahkan dua komoditas makanan ini cepat laku habis saat dipasarkan disejumlah pasar tradisional, seperti di antaranya di Pasar Larangan.

Bahkan sejumlah pedagang menolak permintaan konsumen karena dagangan tempe dan tahu sudah keburu habis. Padahal harga tempe dan tahu dinaikkan mengikuti lonjakan harga kedelai yang kenaikannya mencapai lebih dariRp9 ribu per kilogram.

''Harga tempe per potong ukuran kecil sebelumnya dijual Rp4 ribu naik menjadi Rp5 ribu, sementara tempe ukuran besar harganya saat ini Rp25 ribu per potong dari sebelumnya hanya Rp18 ribu,'' kata Lukman, 45, salah satu pedagang, Senin (4/1).

Demikian pula harga tahu dinaikkan menjadi Rp1.000 dari sebelumnya Rp800 per potongnya. Seperti dikatakan Nurul, perajin tahu yang mengaku membawa empat tong tahu. Barang daganganya itu sudah habis hanya dalam waktu dua jam. ''Saya datang jam 2 dan jam 4 subuh sudah habis, alhamdulilah,'' kata Nurul. (HS/OL-10



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya