Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

141 Pengungsi Erupsi Merapi Merupakan Kelompok Rentan

Djoko Sardjono
04/1/2021 10:59
141 Pengungsi Erupsi Merapi Merupakan Kelompok Rentan
Pengungsi bencana erupsi Gunung Merapi di TES Balai Desa Balerante. (Media/Djoko Sardjono)(MI/Djoko Sardjono)

SEBANYAK 141 jiwa kelompok rentan tinggal di tempat evakuasi sementara (TES) pengungsi erupsi Gunung Merapi di Balai Desa Balerante dan Balai Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten.

Hingga Minggu (3/1) malam, jumlah pengungsi dilaporkan sebanyak 305 orang. Dari jumlah itu, 227 orang berada di TES Balai Desa Balerante dan 78 pengungsi lainnya di Balai Desa Tegalmulyo.

Humas BPBD Klaten Nur Tjahjono Suharto menyebut kolompok rentan yang ada di barak pengungsian saat ini terdiri dari balita, lansia, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan difabel.

"Dari 141 pengungsi kelompok rentan, 106 orang di antaranya tinggal di TES Balai Desa Balerante, dan 35 orang di TES Balai Desa Tegalmulyo," kata Nur kepada mediaindonesia.com, Senin (4/1).

Baca juga: 240 Warga KRB III Merapi masih Bertahan di Pengungsian

106 orang pengungsi di TES Balai Desa Balerante warga kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi yakni Dukuh Sambungrejo (89), Ngipiksari (57), Ngelo (7), Gondang (36), dan Sukorejo (38).

Sedangkan 78 pengungsi di TES Balai Desa Tegalmulyo asal Dukuh Canguk (27), Sumur (23), dan Pajegan (28). Tiga dukuh ini juga merupakan kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi.

"Warga KRB III melakukan pengungsian setelah BPPTKG Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) pada 5 November 2020," Nur Tjahjono.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya