Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Cek Penerima Vaksin lewat Pedulilindungi

Bagus Suryo
03/1/2021 03:40

PLATFORM pelacakan sebaran virus korona dari pemerintah, Pedulilindungi, kini bisa digunakan untuk mengecek apakah individu terdaftar untuk menerima vaksin covid-19. Pada halaman Pedulilindungi.id, masyarakat bisa memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) untuk mengecek dan memastikan terdaftar sebagai penerima vaksin covid-19 program pemerintah.

Untuk saat ini, hanya tenaga kesehatan yang bisa mengecek status mereka dalam program vaksinasi di Pedulilindungi.id.

Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi menyatakan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah mengirimkan pesan singkat kepada tenaga kesehatan sebagai penerima vaksin covid-19 untuk tahap awal ini.

“SMS blast yang mencantumkan identitas pemerintah, dalam hal ini vaksin, itu resmi dari pemerintah,” kata Dedy. Pemberitahuan lewat SMS kepada tenaga kesehatan mengenai
vaksin covid-19 saat ini berupa sosialisasi, sementara untuk prosedur pendaftaran selanjutnya merupakan wewenang Kementerian Kesehatan.

Pada laman Pedulilindungi.id terdapat informasi selain melalui website, calon penerima vaksin covid-19 juga bisa mengecek status mereka di aplikasi Pedulilindungi dan panggilan
ke *191#.

Untuk tahap pertama, penerima vaksin sebanyak 1,319 juta tenaga kesehatan dan penunjang di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan serta petugas pelacak (tracing) kasus covid-
19.

Selain itu, 195 ribu petugas pelayanan publik, termasuk TNI, Polri, Satpol PP, petugas pelayanan transportasi publik, tokoh masyarakat, dan tokoh agama juga masuk daftar penerima vaksin. Vaksinasi akan diberikan dua dosis dalam interval 14 hari.

Platform Pedulilindungi merupakan bagian dari surveilans kesehatan, berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 159 Tahun 2020 tentang Upaya Penanganan
Covid-19 melalui Dukungan Sektor Pos dan Informatika.


Pariwisata

Vaksinasi dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan diharapkan bisa memutus penularan covid-19. Untuk itu, pelaku jasa wisata di Malang, Jawa Timur, mendorong pemerintah melaksanakan program vaksinasi covid-19 di objek wisata.

Selain tenaga kesehatan, para pelaku wisata juga harus divaksin lebih dulu guna menumbuhkan sektor pariwisata 2021.

“Vaksin menurut Pak Jokowi itu gratis, mudah-mudahan terealisasi seperti itu,” tegas Direktur Utama Hawai Grup Malang, Bambang Judo Utomo, kemarin.

Bambang menjelaskan vaksinasi bagi pelaku jasa wisata mutlak diperlukan untuk kesehatan, keselamatan, dan memberikan rasa aman. Terkait dengan hal itu, Hawai Grup siap membantu pemerintah daerah dalam hal memfasilitasi tempat vaksinasi bagi wisatawan.

Pandemi covid-19 diakui telah memukul industri pariwisata di Malang Raya. Kunjungan wisata di Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu selama Natal dan Tahun Baru 2021 sepi pengunjung.

Selain aturan pemerintah daerah, pengelola jasa wisata juga menerapkan pembatasan kuota dari daya tampung jumlah pengunjung. (Ant/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya