Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SATUAN Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Tebing Tinggi, Sumatra kembali meningkatkan pengawasan karena terjadi lonjakan kasis covir-19 dala beberapa hari ini. Pemantauan ditujukan kepada pelaku perjalanan dari luar kota yang masuk ke Kota Tebing Tinggi melalui setiap kelurahan. Juru Bicara Satgas Covid-19 Pemkot Tebing Tinggi Nanang Fitra Aulia didampingi Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian membenarkan adanya lonjakan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Nanang Aulia Fitra yang juga Kadis Kesehatan menyampaikan kasus terkonfirmasi positif telah mengalami peningkatan sebanyak 17 orang dan dinyatakan sembuh 172 orang. Peningkatan jumlah kasus covid-19 ini terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Kepada pendatang yang datang ke Kota Tebing Tinggi kami berharap untuk segera melaporkan diri ke kelurahan masing-masing untuk bisa kita pantau dengan membawa Surat Bebas Covid-19 dari daerahnya. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi aturan protokol kesehatan. Pada saat ini kita mengalami peningkatan kasus, ini terjadi pada klaster keluarga dan pelaku perjalanan," kata Nanang Fitra, Rabu (30/12).
Ia juga meminta agar warga Tebing Tinggi menunda perjalanan agar mencegah penyebaran covid-19. Nanang mengungkapkan munculnya klaster keluarga ini disebabkan pelaku perjalanan dari luar ota kembali berkumpul dengan keluarga. Mereka tiba di rumah dengan gejala dan tanpa gejala. Meski demikian Kota Tebing Tinggi sampai sekarang masih berada di zona kuning.
"Kita berharap bisa mempertahankan zona kita dengan baik. Intinya mengenai zona ini adalah kerja sama kita semua seluruh elemen masyarakat. Karena garda terdepan kita ada pada masyarakat dalam pemutusan mata rantai," ujarnya.
baca juga: Bupati Gowa Larang Rayakan Pergantian Tahun
Nanang menegaskan bahwa Pemkot Tebing Tinggi sepenuhnya mendukung program penuntasan penularan covid-19.
"Kami berharap dari Satgas Covid-19 Tebing Tinggi, mari sama-sama bekerja dan bekerja sama untuk menuntaskan permasalahan Covid-19 yang ada di Kota Tebing Tinggi. Tanpa bantuan elemen masyarakat Pemkot tidak akan mampu menuntaskan masalah ini. Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat mari sama-sama kita bekerja sama. Dan dalam menghadapi tahun baru ini
mari sama-sama kita menjaga diri kita dengan protokol kesehatan", ajaknya. (OL-3)
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
DINKES Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, mewaspadai penularan Mycoplasma Pneumonia dalam suasana Natal dan pergantian tahun dengan menerbitkan surat edaran.
KETUA MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah kembali menerapkan wajib masker di masyarakat seiring munculnya virus korona BA.2.86 atau subvarian Pirola.
ADANYA relaksasi atau pelonggaran pemakaian masker dan rencana masa transisi dari pandemi menuju endemi setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved