Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

633 Pengungsi Ile Lewotolok Alami Gangguan ISPA

Alexander P. Taum
30/12/2020 21:15
633 Pengungsi Ile Lewotolok Alami Gangguan ISPA
Pengungsi erupsi Ile Lewotolok sedang didata di Aula Kopdit Ankara, Lewoleba, Kabupaten Lembata.(MI/Alexander PT)

TIM Dokter yang diterjunkan Forum Lembata Memanggil (FLM) menemukan 633 pengungsi Erupsi Ile Lewotolok menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Tim dokter FLM diterjunkan menemui para pengungsi, memeriksa Kesehatan dan mengobati para pengungsi yang memilih mengungsi di kebun yang berada di Zona hijau. dr. Aprindo dan dr. Budi kepada mediaindonesia.com, Rabu (30/12/2020), mengatakan, kebanyakan pengungsi lanjut usia, menderita darah tinggi, nyeri otot dan ISPA.

ISPA, jelas dr.Budi merupakan penyakit yang kerap dijumpai akibat erupsi, sebab rata-rata ISPA mendera seluruh kalangan, baik anak-anak dan orang dewasa yang berada di pos pengungsian. Pasien pengungsi itupun langsung diberikan pengobatan guna mengatasi penyakit yang diderita.

Relawan FLM, Noben Da Silva, mengatakan, FLM menargetkan tim Dokter memeriksa 1.000 pengungsi erupsi Gunung Ile Lewotolok. Hingga saat ini tim dokter FLM telah memeriksa 633 dalam 1 pekan.

Menurut Da Silva, di penghujung tahun 2020 ini, tim dokter bersama relawan FLM terus bergerak dari pos pengungsian yang berada di luar posko utama. Mereka memberikan sumbangan sembako, peralatan memasak, serta membekali pengungsi dengan alat pelindung diri dari wabah covid-19.

"Sudah belasan ribu paket sembako kita donasikan kepada pengungsi erupsi Ile Lewotolok. Begitu juga dengan APD dan alat test rapid test kita serahkan kepada Posko Utama pengungsian dan tiga rumah sakit di dalam kota Lewoleba guna mencegah penyebaran wabah virus Corona," ujar Noben Da Silva, relawan FLM di Lewoleba. (OL-13).

Baca Juga: Sekitar 15 Ribu Orang masih Bertahan di KRB Gunung Ile Lewotolok



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya