Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sekitar 15 Ribu Orang masih Bertahan di KRB Gunung Ile Lewotolok

Mediaindonesia.com
02/12/2020 05:19
Sekitar 15 Ribu Orang masih Bertahan di KRB Gunung Ile Lewotolok
Wakil Bupati Lembata Thomas Langoday(MI/Alexander P Taum)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara (NTT) menyatakan hingga pukul 22.00 WITA, Selasa(1/12) malam, jumlah pengungsi yang sudah dievakuasi dari kawasan rawan bencana (KRB) erupsi gunung api Ile Lewotolok mencapai 6.237 jiwa. Namun masih ada sekitar 15 ribu orang belum dievakuasi.
  
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday  Selasa malam mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan jumlah yang terdaftar.
  
"Kalau dihitung secara keseluruhan masih banyak yang masih tertahan di kawasan rawan bencana itu, dan diperkirakan masih sekitar 15 ribuan orang," jelasnya.

Para pengungsi berasal dari dua kecamatan yakni Ile Apev dengan jumlah sembilan desa sementara di Ile Ape Timur berjumlah 17 desa. Mereka yang masih bertahan di lokasi KRB, kata dia, beralasan menjaga barang-barang purba kala, barang-barang adat yang berharga, dan ada yang menjaga hewan ternaknya.
  
Menurut Wabup hewan ternak merupakan satu-satunya untuk menunjang kehidupan mereka sehingga untuk mengevakuasi diperlukan edukasi yang mendalam bagi warga tersebut.
  
Lebih dari 6.000 pengungsi ini tersebar di 11 titik tempat pengungsian, yakni di Kantor Lama Bupati, Aula Ankara, Aula BKD, Pasar Lamahora, Aula Kelurahan Lewoleba Tengah, Aula Kelurahan Lewoleba Barat, Aula Kelurahan Lewoleba Timur, Aula Kelurahan Selandoro, Aula Kantor Camat, Aula GMIT Maranatha Pada dan SMP Negeri I Nubatukan.
  
Namun ada pengungsi yang dijemput kelurganya yang tinggal di tempat aman. Namun sayangnya ada beberapa rumah menampung keluarganya hingga 50 orang. Menurutut Thomas Ola Langoday, ini cikup menyulitkan terutama mendistribusikan bantuan seperti beras ke pengungsi. Sebab sebagian orang belum terdata.

Sementara itu terkait evakuasi warga dari KRB Gunung Ile Lewotolok, Kepala Operasi SAR W Y Sumena mengatakan bahwa sejak Senin (30/11) pukul 22.00 Wita hingga Selasa (1/12) tim gabungan SAR, TNI, Polri, BPBD sudah mengevakuasi 711 warga di KRB itu. Namun masih banyak warga menolak dievakuasi sehingga tim gabungan diterjunkan untuk memaksa warga untuk dievakuasi.

baca juga: Pemkab Lembata Sulit Terapkan Prokes Pengungsi Ile Lewatolok 

"Ada bapak-bapak yang tidak mau dievakuasi, tetapi kemudian diancam sama aparat TNI, kalau bapak mau mati silakan, tetapi anaknya sini kami selamatkan, sehingga akhirnya bapak itu takut dan akhirnya mau ikut," ungkapnya. 

 Masih ada ribuan warga yang belum dievakuasi dari kawasan rawan bencana itu, sehingga kemungkinan Selasa malam ini atau Rabu (2/12) kami akan kembali melakukan evakuasi," terang W Y Sumena. (Ant/OL-3)


  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya