Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Libur Nataru, Kasus Covid-19 di Semarang dan Jepara Naik

Akhmad Safuan
25/12/2020 09:20
Libur Nataru, Kasus Covid-19 di Semarang dan Jepara Naik
Petugas Satpol PP mendata warga yang terjaring Operasi Yustisi di Kota Semarang, Jawa Tengah(MI/Haryanto)

LIBUR Natal dan Tahun Baru (Nataru) semakin menambah jumlah kasus covid-19 di Kota Semarang dan Jepara, Jawa Tengah. Peningkatan kasus korona itu diduga karena semakin banyaknya warfa keluar masuk di kedua daerah itu. Data dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Semarang menunjukkan jumlah kasus covid-19 meningkat. Sebelum liburan Nataru, jumlah pasien covid-19 yang  dirawat di rumah sakit, rumah singgah maupun isolasi mandiri masih berkisar 700 hingga 800 orang per hari. Saat ini menjadi 907 orang yang dirawat. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan belum dapat nenastikan peningkatan kasus covid-19 itu terjadi akibat liburan nataru meski diakui selama liburan ini kasus meningkat di Kota Semarang. Berbarengan dengan mobilisasi warga yang keluar masuk Kota Semarang.

"Kami terus lakujan pemantauan, bekerja sama dengan intansi terkait seperti Satpol PP, dinas perhubungan dan kepolisian lakukan tes antigen di beberapa titik cek poin terutama di pintu masuk kota," ujar Hakam, Kamis (24/12).

Secara umum, ungkap Abdul Hakam, kasus covid-19 di Kora Semarang sebagian besar berasal dari klaster keluarga. Namun klaster perusahaan, perkantoran, pendidikan dan pasar tradisional tetap berpotensi meningkatkan kasus covid-19.

"Kalau sekarang kami memaswadai munculnya klaster liburan nataru," imbuhnya.

baca juga: Rekor Baru, Kasus Covid-19 di DIY Kian Melambung

Sedangkan di Kabupaten Jepara, sebelum liburan Nataru, jumlah pasien yang dirawat baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri berkisar 800-900 orang, kini mencapai 1.040 orang. Saat ini 3.876 orang secara keseluruhan yang terkonfirmasi positif virus korona di Jepara.

"Jadi jumlah warga positif covid-19 yang masih dalam perawatan sini ada 26,83 persen," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Jepara, Moh Ali.

Dalam upaya mencegah penyebaran covid-19, lanjut Moh Ali, setelah digelar rapat kordinasi diputuskan, Pemkab Jepara tidak membuka seluruh obyek wisata, meskipun kedatangan dan kepergian warga untuk liburan tidak dilakukan pencegahan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya