Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Mal dan Toko di Kupang Tutup Sementara Selama 4 Hari

Palce Amalo
23/12/2020 10:50
Mal dan Toko di Kupang Tutup Sementara Selama 4 Hari
Pertokoan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur diminta tutup sementara selama 4 hari untuk mencegah penularan covid-19.(MI/Palce Amalo)

PEMERINTAH Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menutup sementara seluruh mal dan pertokoan selama empat hari untuk mencegah penyebaran covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang Ernest Ludji mengatakan penutupan pertokoan mulai Kamis (24/12) pukul 12.00 Wita hingga Sabtu  (26/12) pukul 12.00 Wita.

Selanjutnya pertokoan diperbolehkan beroperasi kembali sampai 31 Desember 2020 pukul 12.00 Wita. Setelah itu, pertokoan dan mal tutup lagi sampai 2 Januari 2021 pukul 12.00 Wita. 

"Surat edaran penutupan pertokoan keluar siang ini selanjutnya akan  dishare ke seluruh kecamatan," kata Ernest Ludji di Kupang, Rabu (23/12).

Penutupan pertokoan bertujuan mencegah kerumuman orang karena warga berbelanja kebutuhan natal dan tahun baru. Menurutnya, kebijakan itu tidak berlaku bagi restoran, rumah makan, kios dan pasar tradisional, namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man mengatakan pada 24 Desember warga akan beribadah menyambut natal sehingga tidak ada warga yang bekerja maupun berbelanja.

"Kita mau tes apakah kasus covid-19 di Kota Kupang bertahan atau menurun," ujarnya.

Untuk tempat hiburan, tidak ditutup tetapi dilakukan pengawasan ketat oleh satuan polisi pamong praja. Menurut Hermanus, kegiatan pesta di seluruh Kota Kupang ditiadakan termasuk pesta natal, pesta menyambut tahun baru dan pesta nikah. 

"Kita tidak memberikan izin pesta mulai 24 Desember sampai 2 Januari," ujarnya.

baca juga: Antisipasi Macet Malam Tahun Baru, Polres Palembang Sebar Polisi

Sementara itu, total pasien covid-19 di Kota Kupang sampai Rabu siang telah mencapai 496 orang lebih banyak dari pasien sembuh sebanyak 330 orang, dan 27 orang meninggal. Penyebaran covid-19 di Kota Kupang tertinggi di NTT dan terus menujukkan peningkatan. Kondisi itu terjadi karena warga tidak menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Untuk itu, Pemerintah Kota Kupang berupaya memutus rantai penularan covid-19 dengan terus mengedukasi warga menerapkan protokol kesehatan, tidak menggelar pesta, dan himbauan ibadah natal dilakukan secara virtual. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik