Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

31 Santri Ponpes di Gunungkidul Positif Covid-19

Agus Utantoro
21/12/2020 06:51
31 Santri Ponpes di Gunungkidul Positif Covid-19
Warga berjalan di Tugu Pal Putih, Yogyakarta. Saat ini kasus covid-19 di Kota Yogyakarta terus bertambah,(MI/Ardi Teristi Hardi)

DINAS Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mengkonfirmasi 31 santri pondok pesantren di Kapanewon (Kecamatan) Wonosari, Kabupaten Gunungkidul positif terpapar covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati, Minggu (21/12) mengungkapkan mereka yang terkonformasi positif sudah menjalani isolasi. 

"Untuk langkah lainnya, sedang kami komunikasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penangana  Covid-19 Gunungkidul, Kantor Kemenag Gunungkidul serta instansi lainnya," kata Dewi.

Menurut dia, sejak Maret hingga saat ini di Gunungkidul terdapat 699 warga Gunungkidul yang terpapar covid-19. Dan dari jumlah itu 253 orang masih dalam perawatan, sedangkan sisanya 427 orang dinyatakan sembuh. Serta 19 orang meninggal dunia.Umumnya mereka yang positif pernah kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

Sementara dari Kota Yogyakarta diperoleh informasi, kembali terjadi penularan covid-19 di lingkungan perkantoran. Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengemukakan berdasarkan laporan diterima, enam karyawan di lingkungan Dinas Kominfo dan dua karyawan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dinyatakan positif covid-19.

Heroe menambahkan adanya temuan kasus terbaru di dua instansi tersebut merupakan pengembangan dari proses penelusuran (tracing) terhadap pegawai yang sebelumnya sudah terkonfirmasi terpapar Covid-19. Sebelumnya mereka sudah menjalani tes usap (swab test).  Namun sambil menunggu hasil uji usap yang cukup lama, keenam karyawan itu menyelesaikan pekerjaannya dari rumah.

"Hasil uji usap membutuhkan waktu cukup lama, maka kasus terkonfirmasi positif ini juga baru saja diketahui. Saat ini, jumlah sampel yang masuk sangat banyak," ujarnya.

Heroe Poerwadi  berharap Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan UGM untuk memanfaatkan alat uji melalui hembusan nafas (Genose) agar dapat melakukan deteksi lebih cepat.

"Menurut saya  penggunaan GeNose bisa menjadi salah satu alternatif pemeriksaan dengan hasil yang lebih cepat dan juga akurat. Dari informasi awal, akurasi alat ini untuk mendeteksi virus sudah cukup bagus," ungkapnya.

baca juga: Lima Hari Beruntun Penambahan Kasus Covid-19 di DIY di atas 200

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menambahkan para pegawai yang terkonfirmasi positif covid-19 tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri. 

"Mereka semua adalah pasien tanpa gejala. Ada dugaan awal penularan covid-19 lingkungan perkantoran  berasal saat pegawai tugas luar," kata Emma. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik