Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Hasil Tes Usap di Temanggung sangat Lambat

Tosiani
15/12/2020 14:05
Hasil Tes Usap di Temanggung sangat Lambat
Seorang anggota Polri di Temanggung tengah menjalani pengambilan sampel tes usap.(ANTARA/Anis Efizudin)

PENUNTASAN kasus covid-19 di Temanggung, Jawa Tengah, terkendala proses tes polymerase chain reaction (PCR) atau tes usap. Untuk mengetahui hasil tes itu, rumah sakit rujukan masih harus menunggu hingga 10 hari.

"Sampel yang sudah diambil setelah tes usap harus dibawa ke luar daerah, karena rumah sakit daerah belum memiliki alatnya. Waktunya bisa sampai 10 hari," kata juru bicara rumah sakit rujukan covid-19 tingkat tiga, RSK Ngesti Waluyo Parakan, Dwi Haryati, Selasa (16/2).

Hasil tes itu tergolong amat lambat, karena masa karantina pasien covid-19 biasanya hanya sampai 14 hari. "Kami belum punya alatnya, sehingga harus ikut ke Dinas Kesehatan. Tapi karena di Temanggung memang belum ada alatnya, sampel harus dibawa ke laboratorium daerah di Semarang dan Salatiga. Itu yang juga makan waktu lama," tambah Dwi.

Menurut Dwi, RSUD Temanggung sebenarnya memiliki alat untuk melakukan
tes PCR. Akan tetapi karena tergolong kecil maka hanya bisa untuk
melakukan tes secara terbatas dan tidak bisa untuk jumlah banyak.

Sampai saat ini Pemkab Temanggung telah melkukan tes PCR terhadap
15.547 warga. Hasilnya, 1.126 orang masih menunggu. Sementara tes cepat sudah dilakukan terhadap 13.021 orang. Hasilnya 1.731
reaktif dan 11.290 non reaktif.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung mencatat total angka kumulatif terkonfirmasi positif korona per 14 Desember sudah mencapai 2.216 orang. Dari jumlah itu, 95 orang meninggal, 1.927
sembuh dan terkonfirmasi masih dalam perawatan saat ini 194 orang. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik