Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Mentan Bawa Konsep Mina Padi ke Jatiluwih

OL/BY/N-3
12/12/2020 04:10
Mentan Bawa Konsep Mina Padi ke Jatiluwih
Mentan Syahrul Yasin Limpo (kanan) turun langsung melihat keindahan persawahan agrowisata terasering Jatiluwih, di Tabanan, Bali, kemarin.(MI/ARNOLD DAE)

KAWASAN persawahan di Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh Badan PBB untuk pendidikan dan kebudayaan, UNESCO, sejak 2012. Para petani pun mendapat rezeki tambahan dengan kedatangan sekitar 200 ribu wisatawan mancanegara dan domestik setiap tahun.

Namun, bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, itu saja belum cukup. Potensi Jatiluwih di matanya masih bisa dikembangkan demi menyejahterakan petani pemilik lahan.

Kemarin, dia datang ke kawasan agrowisata terasering Jatiluwih bersama sejumlah anggota DPR RI. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengakui sawah terasering sangat indah dan sudah terbukti menghasilkan beras berkualitas tinggi yang tidak dimiliki daerah lain.

“Potensi ini akan lebih memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya tarik wisata yang lebih tinggi jika dikembangkan dengan konsep mina padi,” jelasnya.

Ia mengaku sudah bersepakat dengan kepala subak, pemerintah daerah, dan Komisi IV DPR untuk mengembangkan potensi Jatiluwih ini melalui tumpang sari padi-ikan. “Namanya mina padi dan budi daya ikan bioflok. Pola mina padi adalah pola klasik, tapi telah mampu memelihara alam dan budaya yang bagus dan membuat pariwisata semakin menarik.”

Cukup? tidak juga. Menteri Pertanian juga meminta adanya pengembangan ternak dan penanaman buah-buahan. “Yang lebih penting sumber daya alam ini harus terus dipelihara dengan tidak menoleransi adanya alih fungsi lahan,” tegasnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR, I Made Urip, yang ikut dalam rombongan, mengakui mina padi sudah dapat dikembangkan di daerah lain, salah satunya di Sleman, DI Yogyakarta. “Mina padi bisa menjadi contoh pembudidayaan yang dikolaborasikan dengan wisata.”

Dukungan terhadap pertanian juga diberikan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat. Di Bandung, kemarin, mereka menggelar West Java Food & Agriculture Summit 2020. “Pertanian terbukti tahan guncangan di masa pandemi. Bisnis pangan terus tumbuh,” ungkap Kepala BI Jabar Herawanto.

Pertanian, lanjutnya, menjadi penyumbang ekonomi ketiga terbesar di Jabar setelah industri pengolahan dan perdagangan. “Tiga tahun terakhir, sektor ini terus tumbuh.” (OL/BY/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya