Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Hadapi Bencana dan Pandemi, BPBD Kota Batu Kekurangan APD

Bagus Suryo
07/12/2020 17:20
Hadapi Bencana dan Pandemi, BPBD Kota Batu Kekurangan APD
Petugas menyemprotkan disinfektan ke kardus alat kesehatan di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kantor BPBD DIY, DI Yogyakarta, Jumat (3/4).(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur, menyatakan kekurangan alat pelindung diri (APD) guna mengantisipasi bencana. Selain itu, Kota Batu kini zona merah covid-19.

"Kesiapsiagaan material logistik masih ada beberapa kekurangan, hal itu kita koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan BNPB," tegas Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim, Senin (7/12).

Ia menjelaskan APD yang kurang di antaranya adalah masker. Logistik protokol kesehatan itu diperlukan guna mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi bencana besar seperti terjangan angin puting beliung beberapa waktu lalu di Desa Sumberbrantas yang memaksa warga mengungsi.

Baca juga: Ibu Hamil di Cimahi Diminta Lakukan Pemeriksaan HIV/AIDS

Selain antisipasi bencana, APD secara cukup diperlukan mengingat saat ini masih dalam masa pandemi covid-19 dan Kota Batu menjadi zona merah setelah sebelumnya mampu menekan kasus.

Saat ini, lanjutnya, BPBD sudah mendirikan posko tanggap darurat bencana mengingat intensitas hujan akhir-akhir sedang meningkat. Semua logistik disiapkan termasuk menambah personel tim reaksi cepat.

"Awal musim hujan ini trennya banjir karena drainase dan sungai tersumbat sampah," kata dia. Setelah itu, biasanya tanah longsor.

Menghadapai hal tersebut, masyarakat diminta waspada, sebab hujan disertai angin kerap menyebabkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

Selama November, bencana dan musibah tercatat 14 kejadian, yaitu masing-masing lima kejadian longsor dan angin kencang, serta lima kali banjir.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik