Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
TIM Pemenangan Paslon Sri Muslimatun-Amin Purnama (MuliA) mengecam maraknya pemasangan spanduk berisi fitnah terkait Rumah Sakit Sakina Idaman. Rumah sakit milik Sri Muslimatun ini dituduh mencaplok tanah kas desa. Pasangan Sri Muslimatun- Amin Purnama, merupakan paslon Bupati/Wakil Bupati Sleman yang diusung Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar dan Partai NasDem.
Ketua Tim Pemenangan, Hasto Karyantoro menilai sebaran spanduk berisi fitnah dan provokasi merupakan kejahatan pemilu yang terstruktur.
"Ini jelas sebagai kejahatan pemilu yang terstruktur. Pemasangan spanduk sangat masif dalam dua hari terakhir dan tersebar liar di banyak tempat," ujar anggota DPRD Sleman dari Fraksi PKS itu, Jumat (4/12).
Menurut Hasto, aksi ini jelas merupakan kampanye hitam. Pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Bawaslu dan Kepolisian.
"Tim hukum kami sudah mengirim surat protes ke Bawaslu dan Polres," ujarnya.
Kasus maraknya spanduk liar turut direspons oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Sleman Sukamto. Bagi Sukamto yang kenal sejak lama dengan Muslimatun, tuduhan ini sangat menyakitkan. Ia tahu Muslimatun mengawali karir sebagai Bidan di RS Sardjito sejak tahun 80-an. Rumah Sakit Sakina miliknya dirintis dari rumah bersalin sejak tahun 1993. Hingga 27 tahun berdiri, RS Sakina banyak membantu warga melahirkan secara gratis, terutama bagi kalangan tak mampu.
"Saya tahu rumah sakit itu dirintis bu Mus bersama suaminya, pak Damanhuri dari nol. Dari masih klinik kecil-kecilan sejak tahun 1993. Hingga saat ini sudah ribuan warga yang melahirkan secara gratis. Malah baru sekarang muncul fitnah dan provokasi. Ini sangat menyakitkan," jelas anggota koalisi dari Paslon MuliA itu.
Menurut Sukamto, aksi ini sengaja dilakukan menjalang pencoblosan untuk membangun opini negatif.
"Karena tak mampu mengusung politik gagasan, mereka menebar hoax dan provokasi untuk menjatuhkan kami. Parahnya mereka menyerang rumah sakit sebagai simbol kemanusiaan," jelasnya.
Ketua DPD Partai NasDem Sleman, menambahkan aksi ini dilakukan oleh salah satu kontestan yang didukung kekuatan besar. Indikasi ini terlihat dari maraknya pemasangan spanduk menjelang hari pemilihan.
"Kami tahu lawan kami adalah kekuatan besar yang tak ingin kekuasaannya runtuh. Mereka tak mampu bersaing secara fair," tegas nggota DPRD Sleman itu.
baca juga: Bawaslu Cianjur Temukan Tiga Pelanggaran Prokes
Kini tim pemenangan MuliA berharap Bawaslu dan Kepolisian bertindak cepat, setidaknya dengan mencopot seluruh spanduk tersebut sebelum mengusut siapa pelakunya. Surana juga menghimbau masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu provokasi.
"Masyarakat sudah sadar dan cerdas dalam berdemokrasi. Semua tahu siapa kandidat yang di-backup kekuatan besar dan menghalalkan segala cara untuk berkuasa," tegasnya. (OL-3)
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
Permohonan ini diajukan terhadap Keputusan Termohon tertanggal 16 Desember 2020 pukul 22.24 WIB sehingga permohonan ini telah melampaui tenggang waktu yang ditentukan
"Memang tidak mudah melacaknya (kewarganegaraan Orient) terlebih yang bersangkutan (Orient) telah memiliki KTP resmi."
PENYELENGGARAAN pilkada serentak 2020 di tengah pandemi covid-19 telah terwujud.
KOMISIONER KPU Evi Novida Ginting mengatakan akan menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Nias Selatan
Pengadu mendalilkan teradu tidak profesional dan tidak berkepastian hukum dengan menerbitkan surat tentang penjelasan Pasal 102 dan menerima pendaftaran salah satu paslon bupati
MENTERI Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengapresiasi Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta, khususnya Pemkab Sleman, karena telah berhasil 100% membentuk Koperasi Merah Putih
Siti Fatimah, pengusaha wanita asal Sleman, sukses membangun usaha kuliner lokal berbasis daun kelor bernama Pawon Teges. Berkat inovasi dan dukungan KUR BRI.
Usai penyerahan LHP, Harda berterima kasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sleman yang telah bekerja dengan cepat dan baik.
Jika dilihat dari kelompok umur, belanja wisatawan nusantara yang berkunjung di wilayah Kabupaten Sleman, tertinggi oleh kelompok umur 55-64 tahun dengan rata-rata belanja Rp1.606.900.
Menteri Kebudayaan akan memberikan dukungan agar museum dapat berkembang dan naik kelas.
Khusus salak madu, ada dua varietas yang dikembangkan di Sleman yaitu Salak Madu Balerante dan Salak Madu Sokomartani
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved