Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Banjir dan Longsor Melanda Kota Medan, 1 Tewas

Yoseph Pencawan
04/12/2020 09:17
Banjir dan Longsor Melanda Kota Medan, 1 Tewas
Evakuasi korban meninggal akibat banjir di Perumahan Griya Nusa 3, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Kota Medan, Jumat (4/12) dinihari.(MI/Yoseph Pencawan)

HUJAN yang turun sepanjang malam di Kota Medan dan sekitarnya pada Kamis (3/12) telah memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di lima kawasan. Kondisi paling parah tercatat dialami kawasan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. Tepatnya di Perumahan De Flamboyan dan kawasan permukiman lain di sekitarnya. Dari pengamatan rumah dan bangunan terdampak banjir di kawasan itu mencapai ribuan unit.

Fatiasa Zebua, 42, Warga Perumahan De Flamboyan, melalui sambungan telepon mengungkapkan air naik dengan cepat mulai pukul 23.30 WIB. Dia yakin banjir berasal dari luapan air sungai Tuntungan yang berada tidak jauh dari perumahannya. Pada sekitar pukul 00.30 WIB, Jumat (4/12), Fatiasa membawa ketiga anaknya menyelamatkan diri dengan naik ke atas atap karena ketinggian air sudah hampir setinggi rumah. Upaya penyelamatam diri itu pun diikuti warga lain.

Fatiasa mengungkapkan bahwa air yang menggenangi kawasan itu bergerak dengan arus yang cukup kuat seperti air bah. Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan beberapa warga sempat terbawa arus.

Di antara mereka yang hanyut tersangkut di jembatan akses masuk perumahan, tetapi tidak sedikit yang belum diketahui keberadaannya. Seorang warga Perumahan Griya Nusa 3 dilaporkan tewas akibat terjebak di dalam rumah. Camat Medan Tuntungan Topan Ginting mengatakan tim dari BPBD Medan, BPBD Sumut dan Basarnas sudah turun ke lokasi sejak awal kejadian. Namun mereka sempat ngalami kesulitan melakukan evakuasi.

Tim penyelamat kesulitan masuk ke lokasi kejadian karena ketinggian air yang mencapai 4 meter. hingga pukul 7 pagi ketinggian air pun belum turun signifikan atau masih sekitar 2 meter.

"Kami dan instansi terkait lain masih melakukan pendataan warga, bangunan dan properti lain yang terdampak. Data korban juga masih dihimpun. Kita juga sedang berkoordinasi untuk mengantisipasi banjir susulan karena diperkirakan curah hujan masih tinggi," jelas Topan.

Selain di Tanjung Selamat, banjir cukup parah juga terpantau menggenangi tiga kawasan lain di Medan, yakni di Johor, Kampung Aur dan Kampung Lalang. Pada ketiga kawasan tersebut air mencapai hingga pinggang orang dewasa. 

baca juga: Doni Monardo Minta Jalur Evakuasi Semeru Segera Dibangun

Titik kelima adalah di kawasan Sembahe yang masuk wilayah Kabupaten Deliserdang. Di kawasan itu terjadi tanah longsor sehingga menutup akses utama jalan Medan-Brastagi. Tanah longsor membawa serta batang-batang pohon dan menimbun akses jalan. Seorang pengemudi truk yang membawa bahan material bangunan dilaporkan tewas akibat tertimbun.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik