Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEJUMLAH pihak mengutuk keras aksi terorisme yang diduga dilakukan kelompok Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Sigi, Sulawesi Tengah. Pembunuhan terhadap satu keluarga dan pembakaran tempat ibadah itu telah melukai nilai-nilai keadaban dan kemanusiaan.
''Kasus ini harus menjadi perhatian serius pemerintah, kepolisian, dan TNI. Jika diperlukan, segera dibentuk tim investigasi gabungan untuk menuntaskan perkara tersebut,'' ujar Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, kemarin.
Menurut Lestari, aksi terorisme itu berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Untuk itu, dia meminta masyarakat jangan terprovokasi dengan aksi tersebut.
Imbauan serupa juga disampaikan Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom, kemarin.
"Serahkan penanganan masalah ini sepenuhnya kepada aparat. Marilah kita semua bahu-membahu menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama," tegasnya.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo meminta negara untuk hadir dan memberi jaminan rasa aman bagi seluruh masyarakat, terutama yang berada di Sigi dan sekitarnya.
"Tindakan teror ini harus segera diusut tuntas, harus segera dihentikan demi menjaga keutuhan hidup berbangsa dan bernegara," ujar Benny.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengatakan empat warga yang masih dalam satu keluarga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh secara sadis, Jumat (27/11). Selain itu, delapan rumah warga termasuk rumah yang dijadikan tempat ibadah dibakar.
Didik menegaskan, berdasarkan keterangan para saksi, pelaku pembunuhan ialah kelompok MIT.
"Ketika petugas perlihatkan foto-foto DPO ke saksi, saksi mengenali salah satu pelakunya ialah Ali Kalora," paparnya, kemarin. (Pra/Faj/Tri/TB/X-10)
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
Sebanyak 10 anggota kartel narkoba Meksiko dijatuhi hukuman masing-masing 141 tahun penjara atas kasus penculikan dan pembunuhan.
POLISI mengungkap kronologi pembunuhan notaris wanita di Bekasi yang jasadnya ditemukan di sungai Citarum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved