Alat Penyimpan Virus Habis, Pemeriksaan Covid-19 Dihentikan

Martinus Solo
16/11/2020 10:01
Alat Penyimpan Virus Habis, Pemeriksaan Covid-19 Dihentikan
VTM untuk menyimpan sampel virus covid-19 di Papua Barat habis(MI/Martinus Solo)

PEMERIKSAAN kasus positif Covid19 di Kota Sorong, Papua Barat dihentikan sementara akibat kehabisan media atau alat untuk penyimpanan virus (Virus Transport Media/VTM) atau media penyimpanan virus. Pemeriksaan akan dilanjutkan sampai alat VTM datang.

Koordinator Tim Surveilans covid-19 Dinas Kesehatan Kota Sorong, Jeny Isir mengatakan bahwa alat VTM yang biasa digunakan untuk menyimpan virus covi-19 Kota Sorong habis, sehingga pemeriksaan terhadap masyarakat yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif dikurangi.

"Bahkan dalam pekan ini aktivitas pemeriksaan usap covid-19 oleh tim dihentikan sementara, sambil menunggu alat VTM itu sudah ada," ujarnya dalam kegiatan koordinasi komunikasi resiko pengendalian covid-19 bersama media massa di Sorong, Papua Barat, Senin (16/11).

Jeny mengungkapkan tidak tersedianya alat VTM tersebut membuat angka kasus di kota Sorong dua pekan terakhir mengalami penurunan, namun bukan karena covid-19 sudah berakhir.

"Dalam pekan ini aktivitas pemeriksaan tidak dilakukan menunggu alat VTM dari Provinsi Papua Barat. Apabila pekan depan alat VTM sudah ada pemeriksaan covid-19 dilanjutkan kembali," lanjutnya. 

baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Klaten Bertambah 5 Orang

Jeny menghimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan sebab wabah Covid-19 masih ada dan telah terjadi transmisi lokal di kota Sorong. Di samping itu Jeny menyebutkan sebanyak 8.000 alat VTM yang digunakan oleh tim medis untuk melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi. Sehingga terdeteksi total 2.195 orang positif, sebanyak 1.851 telah sembuh.

"Untuk pelayanan pemeriksaan usap covid-19 di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Pertamina, Rumah Sakit TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Darat serta klinik swasta tetap berjalan seperti biasa," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya