Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Menteri Sosial Kawal Bansos di Simalungun

Apul Iskandar
12/11/2020 18:45
Menteri Sosial Kawal Bansos di Simalungun
Mensos Juliari P Batubara memberikan penghargaan kepada pendamping PKH di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.(MI/ APUL ISKANDAR)

MENTERI Sosial Juliari P Batubara pulang kampung ke Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, kemarin. Bukan melepas rindu, tapi  memastikan bahwa bantuan sosial sampai ke tangan masyarakat.

Di Simalungun, Mensos berkunjung ke sejumlah titik. "Saya meneruskan salam Bapak Presiden kepada masyarakat di Sumatra Utara. Saya hadir ke berbagai kota di Tanah Air untuk memastikan bahwa negara hadir di tengah pandemi," katanya saat menyaksikan penyaluran bantuan sosial tunai di Balai Pertemuan di Kelurahan Perdagangan, Kecamatan Bandar, Simalungun.

Ia juga melihat pencairan BST di Kelurahan Perdagangan. Di Kantor BPR Bandar Jaya, Juliari menyerahkan bantuan untuk pesantren dan gereja di Simalungun senilai Rp1 miliar.

Lebih jauh Mensos menambahkan pemerintah bertindak cepat dalam
menangani dampak covid-19, baik dari aspek kesehatan, perlindungan sosial maupun penguatan perekonomian. Hal ini untuk memastikan masyarakat mendapat bantuan di tengah masa sulit akibat pandemi.

"Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada semua pembantunya termasuk kami para menteri untuk memastikan masyarakat tidak ada yang kelaparan. Kemensos yang bertugas di bidang perlindungan sosial, segera melakukan refocussing program dan realokasi anggaran dan selanjutnya menyalurkan berbagai bansos untuk masyarakat terdampak pandemi, " katanya.

Dalam tugas penanganan dampak pandemi, Kementerian Sosial berada dalam klaster penyelenggaraan program jaring pengaman sosial (JPS). Kemensos mendistribusikan berbagai bantuan sosial, baik itu reguler, bansos khusus dan bansos tambahan.

"BST ini adalah salah satu bansos khusus untuk membantu mengurangi beban perekonomian masyarakat yang tertekan oleh pandemi. Semoga bantuan ini bermanfaat. Gunakan bantuan ini sebaik-baiknya, jangan dipakai untuk membeli rokok," katanya.

Tak lupa Ia mengingatkan, bahwa bansos sifatnya sementara. Masyarakat dan kepala daerah diharapkan mampu menciptakan aktivitas, dan program yang bersifat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Kabupaten Simalungun merupakan Kabupaten dengan serapan tertinggi dan tercepat di Sumatra Utara. Hal ini berkat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah.

Sumatra Utara mendapat Bantuan Sosial dari Kementerian Sosial RI berupa, Program Sembako sejumlah 768.882 keluarga penerima manfaat, dengan nilai Rp1,6 triliun; BST untuk 558.759 keluarga senilai Rp2,2 triliun, dan BST untuk 16.385 keluarga KPM, dengan nilai Rp8,1 miliar. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya