TIM Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar rapid test gratis terhadap ratusan guru sekolah dasar (SD), pegawai kantor kelurahan, Kamis (12/11).
Rapid test bekerja sama dengan sejumlah dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia digelar di Kantor Kelurahan Manutapen, Kota Kupang sebagai bagian dari sumbangan PKK untuk mencegah penyebaran virus korona di masyarakat.
Selain itu, rapid test juga dilakukan terhadap para perempuang yang bertugas memasak dan membagikan makanan tambahan pemulihan (PMT) untuk balita.
Pada kesempatan tersebut, tim PKK juga menggelar sosialisasi gerakan 3M yakni mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan memakai masker. "Tim dokter ini menyiapakan alat rapid testnya, dijembatani oleh PKK dan dilakukan oleh tenaga kesehatan di puskesmas," kata Ketua PKK NTT Julie Laiskodat.
Kegiatan kemanusiaan tersebut digelar di aula kantor kelurahan setempat, sebagai satu-satunya kelurahan model bagi kelurahan lainnya dalam penerapan pelayanan publik di semua sektor antara lain kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Di era pandemi covid19, Manutapen juga menjadi model penerapan protokol kesehatan.
Untuk itu, Dia minta warga setempat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena penyebaran virus korona belum berakhir. "Kita bersama melawan pandemi covid hanya dengan disiplin menjalankan 3M," ujarnya.
Lurah Manutapen Andy Ardiansyah menyambut baik kegiatan rapid test tersebut karena meningkatkan kewaspadaan di masyarakat. Namun sesuai hasil rapid test, tidak ada warga yang reaktif. Namun, jika ada warga yang reaktif, tambah Dia, akan difasilitasi untuk menjalani test swab atau menjalani isolasi mandiri.
Kegiatan rapid test tersebut dilakukan oleh lima orang petugas, dilakukan dengan protokol kesehatan. Dia juga mengimbau warga di kelurahan tersebut rajin mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh. (Ol-13)
Baca Juga: Pertama di Indonesia, PKK NTT Raih Sertifikat ISO 9001:2015