Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, telah menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi bencana hidrometeorologi sekaligus memastikan alat deteksi dini terpasang di enam titim rawan bencana.
"Mudah-mudahan apel ini akan menjadi start awal kita, siap siaga kita dalam rangka menghadapi bencana hidrometeorologi," tegas Wali kota Malang Sutiaji saat memimpin apel persiapan siaga bencana hidrometeorologi di halaman Balaikota Malang, Rabu (11/11).
Dalam apel itu Pemkot Malang meluncurkan Early Warning System (EWS). Alat yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini bencana alam tersebut terpasang di enam titik lokasi rawan banjir di Kota Malang.
Selain menyiapkan penanganan bencana, Pemkot juga meningkatkan literasi masyarakat tentang seputar bencana hirometeorologi. "Selanjutnya mempersiapkan bagaimana seharusnya sikap kita ketika akan mengahadapi bencana Hidrometeorologi," katanya.
Sutiaji berharap bencana tidak terjadi di Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Harapan itu juga harus disertai dengan kesiapsiagaan semua pihak melibatkan masyarakat.
Sebab, bencana diprediksi akan terjadi sampai awal Januari 2021 sejalan dengan meningkatnya intensitas curah hujan disertai angin kencang. Karena itu Pemkot Malang bersama tim gabungan menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dalam menghadapi bencana diantaranya banjir, longsor dan angin puting beliung.
"Mestinya hari-hari ini hujan sudah mulai merata, mulai September, Oktober, November dan Desember besar-besarannya hujan," tuturnya.
Akan tetapi, lanjutnya, menurut pakar hidrometeorologi menyampaikan bencana bisa saja melanda bulan-bulan ini karena meningkatnya intensitas curah hujan.
Hadir dalam apel persiapan siaga bencana hidrometeorologi di halaman Balaikota Malang, diantaranya Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Forkopimda, kepala organisasi perangkat daerah, PMI, petugas layanan cepat dan relawan. (R-1)
UMKM menerima manfaat dari sisi mengenalkan produk, pemasaran, dan promosi.
PECINTA kuliner Nusantara dan wisatawan bisa menyerbu sejumlah pasar tradisional untuk menikmati jajanan legendaris di Kota Malang, Jawa Timur.
Sebanyak 55 personel Dishub bersiaga bersama petugas gabungan TNI dan Polri.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Pengurus PHRI Kota Malang mengambil sikap segera menemui DPRD dan Pemkot Malang guna mendapatkan solusi.
Menurut Purnawan yang juga aktivis Walhi Jatim, banjir di Suhat Malang karena tidak adanya saluran drainase yang mengalir ke kawasan Kedawung dan Tulusrejo.
Ravidho Ramadhan menempuh program Doktoral di Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM itu menjadi doktor termuda
BRIN melalui Pusat Riset Geoinformatika bersama PT. Urban Spasial Indonesia mengembangkan pemanfaatan teknologi Light Decection and Ranging (LiDAR) untuk pemetaan kebencanaan.
Bencana hidrometeorologi merupakan peristiwa yang disebabkan oleh proses atmosfer, hidrologi, atau oseanografi, seperti banjir, angin topan, badai, gelombang badai, dan hujan deras.
Masyarakat yang mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperoleh informasi terkait peta bencana.
BNPB menyampaikan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi di kawasan Jawa
Sejumlah bencana hidrometeorologi terjadi di Jawa Tengah karena cuaca ekstrem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved