Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
KAMPUNG dayak. Begitu orang menyebut kawasan yang berada di belakang bekas Terminal Bus Purwokerto, Jawa Tengah, itu.
Bukan Dayak sebagai nama suku di Kalimantan. Dayak dalam bahasa Jawa berarti kumpulan orang dalam jumlah besar.
Nama kampung itu sendiri yang sebenarnya ialah Sri Rahayu, di Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan. Kampung di tengah Kabupaten Banyumas ini sering dipandang sebelah mata. Ia menjadi sisi gelap sebuah kota karena berisi pengemis, pengamen, pemulung, pekerja seks komersial, dan waria.
Namun, perubahan harus terjadi. Beberapa tahun lalu, Pusat Studi Dakwah Komunitas Universitas Muhammadiyah Purwokerto masuk ke Sri Rahayu. "Kami mengajak mereka berubah. Selama beberapa tahun, para relawan mendampingi 250 kepala keluarga," kata Ketua Pusat Studi, Bayu Kurniawan.
Tidak hanya orang tua, pendampingan juga dilakukan untuk anak-anak. Yang tua dilatih menjadi perajin, dengan tujuan akhir bisa beralih profesi.
Adapun bagi anak-anak, Pusat Studi memberikan mereka beasiswa dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. "Mereka harus sekolah setinggi-tingginya sebagai upaya memotong mata rantai kemiskinan," tambah Bayu.
Dengan pendidikan yang baik untuk anak-anak, mereka tidak akan mengikuti jejak kelam orangtua. Di luar sekolah, anak-anak itu juga mendapat pengetahun tambahan dengan mengikuti kursus bahasa Inggris, Arab, dan mengaji.
Ketekunan, tantangan, dan onak duri mewarnai upaya itu. Hasilnya, kini hampir seluruh orangtua di kampung itu sudah berganti profesi. Mereka menjadi perajin. Kebanyakan menjadi tukang jahit, pembuat keset dan masker, bertani, dan beternak lele. Penghasilan mereka mencapai Rp1 juta-Rp1,5 juta per bulan.
Namun, kerja keras belum tuntas. "Masih ada 30 kepala keluarga yang tetap dengan profesinya sebagai pengemis dan pengamen. Ke depan, kami akan terus mengajak mereka ikut dalam pelatihan," tandas Bayu.
Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Anjar Nugroho, juga mendukung dengan memberikan layanan kesehatan gratis di Kampung Sri Rahayu. "Layanan dilakukan setiap hari," paparnya.
Yang paling gembira dengan perubahan itu ialah Achmad Husein. Bupati Banyumas itu senang dengan fakta bahwa 9 dari 10 anak di kampung itu sudah sekolah. "Dulu, hanya ada 1 dari 10 anak yang sekolah." (Liliek Dharmawan/N-3)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Kolaborasi lintas institusi ini difokuskan pada pemberdayaan pelaku pascaperkara melalui pelatihan keterampilan, pendampingan, serta fasilitasi penempatan kerja.
Ayah dan anak balitanya ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur tua di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
peserta BPJS Kesehatan yang terdampak penonaktifan masih memiliki kesempatan untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya dan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan lewat dinsos.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved