Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PULUHAN santri pondok pesantren di Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Minggu (8/11) malam terpaksa dilarikan ke Puskesmas Bayongbong, diduga mereka keracunan makanan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan puluhan santri putri di pondok pesantren mengalami keracunan setelah makan makanan yang mereka masak pada siang hari. Para santri merasakan mual, pusing, muntah dan diare.
"Makanan yang mereka masak berupa bubur. Mereka masak Minggu siang dan dimakan malam harinya. Pengurus pondok pesantren langsung berkoordinasi dengan puskesmas setempat supaya secepatnya melakukan penanganan keracunan massal," kata Tubagus Agus Sofyan, Senin (9/11).
Tubagus mengatakan jumlah santri yang keracuan ada 44 orang. Sebanyak 22 orang dirawat di puskesmas dan sisanya berobat jalan Ada dugaan sumber racun pada bubur yang mereka masak secara berkelompok. Saat ini sampel bubur sudah diperiksa di laboratorium Bandung.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan keracunan massal di Kecamatan Bayongbong semuanya perempuan. Mereka memasak bubur dan membeli daging ayam matang dan cakue Kini sampel bubur, daging ayam dan cakue sudah diperiksa di laboratorium.
baca juga: Jumlah Korban Keracunan Nasi Kuning Bertambah Jadi 205 Orang
"Untuk pasien yang mendapat perawatan di Puskesmas Bayongbong ada 22 orang dan lainnya memilih berobat jalan. Keracunan tersebut diduga dari bubur. Tapi kami masih menunggu hasilnya agar tahu sumber penyebabnya," pungkasnya. (OL-3)
Orangtua tidak bisa mendampingi anak jajan di sekolah, sehingga baiknya biasakan anak membawa bekal makanan atau camilan
Tidak hanya siswa, sejumlah orangtua turut menjadi korban keracunan dalam acara kenaikan kelas
Penyebab keracunan dari hidangan hajatan yang digelar pada Rabu (19/6) lalu itu dipicu bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (E.coli).
Total ada 26 warga yang mengalami keluhan seperti mual, muntah, diare dan pusing
Keracunan massal dialami anggota TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Damkar dan pekerja proyek.
kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan di Kampung Pasir Cau RT01/08 Desa Gunungsari. Seusai kegiatan, masyarakat yang hadir mendapatkan nasi boks berisi lauk-pauk.
Hadiah BRILink merupakan bentuk apresiasi terutama bagi agen yang telah konsisten meningkatkan potensi bisnisnya
Pria yang memulai usaha toko dan agen sejak 2014, itu, terpilih karena loyal dengan nilai transaksi terbesar.
Objek wisata ini merupakan sebuah permata tersembunyi di Kabupaten Garut selatan. Kawasan ini istimewa karena terdapat Sungai Cisanggiri.
Saat ini sudah ada 567 warga yang semula berbaiat pada NII sudah menyatakan kembali ke pangkuan NKRI.
Menteri Risma berbincang langsung dengan Mahdar dan Entis di rumah mereka yang telah diperbaiki.
Saat ini kasus cacar monyet belum ditemukan di Garut. Namun, dinas kesehatan sudah melakukan langkah antisipasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved