Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Suhu Udara Panas di DIY karena Faktor Meteorologis

Ardi Teristi Hardi
09/11/2020 08:33
Suhu Udara Panas di DIY karena Faktor Meteorologis
Pengendara melintas di kawasan Tugu Pal Putih, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (29/5/2020).(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

DALAM beberapa hari ini suhu udara di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat panas. Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas menyampaikan suhu tinggi di DIY yang beberapa hari ini terasa panas disebabkan faktor meteorologis.

Posisi matahari saat berada di garis khatulistiwa (equinox) sebenarnya terjadi pada 23 September 2020. Namun, saat matahari berada di atas lintang nol derajat (khatulistiwa) tersebut justru suhu udara di DIY belum meningkat. Saat itu, posisi matahari masih di utara Jawa (sudut datang sinar matahari masih miring), sementara di DIY berada di lintang sekitar 8 derajat.

"Bulan November justru posisi matahari berada di elahan bumi selatan sehingga Jawa menerima intensitas radiasi matahari lebih tinggi dibandingkan saat equinox," jelas dia, Senin (9/11).

baca juga: Sri Muslimatun Ajak Warga Lereng Merapi Ikut Anjuran Pemerintah 

Faktor meteorologi lain adalah kondisi cuaca cerah. Saat tidak ada awan atau sedikit tutupan awan, praktis hampir tidak ada yang menghalangi sinar matahari masuk ke bumi sehingga menyebabkan suhu bumi cepat tinggi dan terasa panas terik.

"Kondisi ini signifikan dirasakan di Kota Yogyakarta akibat pengaruh urban heat island," pungkas dia. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya