Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KASUS positif covid-19 di Klaten, Jawa Tengah, Minggu (8/11), melonjak. Kali ini, ada penambahan 50 orang terkonfirmasi positif, dua di antaranya meninggal dunia. Namun, terdapat sembilan pasien positif yang dinyatakan sembuh. Penambahan 50 orang terkonfirmasi positif berasal dari 12 wilayah kecamatan di Klaten, yaitu Prambanan, Trucuk, Karangnongko, Jatinom, Delanggu, Klaten Tengah, Cawas, Jogonalan, Wedi, Klaten Selatan, Klaten Utara, dan Gantiwarno.
Koordinator Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19, Cahyono Widodo mengatakan penambahan 50 kasus positif baru, 15 di antaranya terpapar di Klaten, 5 tertular di luar daerah, dan 30 orang diketahui kontak erat kasus positif.
Kemudian, pasien sembuh 22 orang sebelumnya dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis. Sekalipun sudah sembuh, mereka tetap diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah minimal selama tujuh hari.
baca juga: Angka Kesembuhan Menunjukkan Tren Positif
Sementara, dengan penambahan 50 orang positif baru, jumlah akumulatif pasien positif di Klaten kini menjadi 1.087 orang. Sebanyak 844 sembuh, 203 menjalani perawatan di rumah sakit/isolasi mandiri, dan 40 orang meninggal dunia.
"Lonjakan kasus positif covid-19 di Klaten harus diwaspadai, dengan meningkatkan protokol kesehatan. Masyarakat harus disiplin memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun, dan terapkan pola hidup bersih dan sehat," pungkasnya. (OL-3)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved